Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

MPR dan Madrasah Bersinergi Bangun Karakter Bangsa

Selasa 03 May 2016 15:52 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono saat memberi sambutan dalam acara 'Wakil Rakyat Bicara Buku' (3/5).

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono saat memberi sambutan dalam acara 'Wakil Rakyat Bicara Buku' (3/5).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madrasah mengalami perubahan bentuk dalam perjalanan waktu. Hal tersebut disampaikan Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono saat memberi sambutan dalam acara 'Wakil Rakyat Bicara Buku' (3/5).

Acara seperti itu menurut Ma'ruf Cahyono dilakukan untuk mendukung tugas MPR seperti diamanatkan dalam UU. No. 17 Tahun 2014 yakni mensosialisasikan Pancasila.

Selain mensosialisasikan Pancasila, tugas MPR adalah melakukan penyerapan aspirasi dan merespon kehendak masyarakat. Dia mengatakan MPR mempunyai visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal Ideologi Pancasila.

Dalam diskusi yang membedah buku dengan judul 'Masa Depan Pendidikan Madrasah Menuju Indonesia Emas 2045', Ma'ruf Cahyono menuturkan madrasah dan MPR memiliki tujuan yang sama dalam membangun karakter bangsa.

Salah satu pemapar dalam acara itu, Anang, mengatakan madrasah mengalami perubahan bentuk dalam perjalanan waktu. Model pendidikan ini dipilih oleh masyarakat dalam dunia pendidikan Islam sebagai alternatif sekolah yang lebih formal dibanding pesantren.

Selanjutnya madrasah mengalami modernisasi. Siswa madrasah kini dituntut untuk menguasai skill sehingga dalam pendidikan madrasah diberi ilmu-ilmu umum. Di tengah masyarakat, siswa madrasah diakui memiliki akhlak yang lebih baik dibanding dengan pendidikan sekuler sehingga madrasah disebut sebagai lembaga penyeimbang.

Namun, ketika madrasah juga mengajarkan ilmu umum dan ditambah dengan ilmu agama membuat beban pendidikan pada anak menjadi banyak hingga membuat siswa madrasah menjadi kelelahan. Hal Inilah yang menurut Anang menjadi tantangan untuk melahirkan generasi emas.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler