Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Saturday, 25 Syawwal 1445 / 04 May 2024

Generasi Muda Semakin Jauh dari Nilai Kebangsaan

Jumat 27 May 2016 20:12 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Karta Raharja Ucu

Pemuda (ilustrasi)

Pemuda (ilustrasi)

Foto: ugm.ac.id

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Wakil Ketua Badan Sosialisasi empat pilar MPR, Edi Prabowo, berpendapat generasi muda sekarang semakin jauh dari nilai-nilai kebangsaan. Menurut Edi, hal itu terjadi bukan karena faktor kesengajaan tetapi lantaran proses dunia yang sudah berubah.

''Dulu untuk mengetahui informasi antarkabupaten saja memerlukan waktu berhari-hari. Sekarang dengan semakin canggihnya teknologi informasi membuat kita seolah-olah tanpa jarak,'' kata Edi, di hadapan ratusan mahasiswa peserta outbond Empat Pilar, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (27/5).

Majunya teknologi informasi inilah yang disebut Edi Prabowo sebagai salah satu penyebab memudarnya nilai-nilai kebangsaan. Ia menilai, saat ini bila ada orang mengatakan mengucapkan Pancasila seperti memutar lagu lama.

Padahal, dalam Pancasila banyak nilai-nilai lama. "Sekarang sepertinya semua nilai-nilai terbalik," ujarnya.

Kalimantan Tengah, menurut dia selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, juga memiliki sumber daya manusia yang andal seperti para peserta sosialisasi empat pilar lewat metode outbond itu.

Outbond merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan MPR dalam rangka mendekatkan generasi muda dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu, ia berharap outbond empat pilar dapat mengingatkan rakyat pada jati diri bangsa jika sesungguhnya Indonesia adalah bangsa yang hebat.

Kalteng menurut dia adalah daerah yang kaya. Namun, sangat disayangkan di provinsi ini sering terjadi pemadaman listrik, bahkan kekurangan energi dan bahan bakar yang dibutuhkan.

Politikus Gerindra itu optimistis Kalimantan Tengah akan bangkit. Ia bertambah yakin ketika di hadapannya ada generasi muda Kalteng yang siap membangun daerahnya.

''Mudah-mudahan sosialisasi ini menyadarkan kita bahwa kita hidup di lumbung emas yang berlimpah namun belum dikelola,'' ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler