REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian umat Islam di Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023). Lebaran ini pun menjadi momentum untuk saling meminta maaf, khususnya antara orang tua dan anak.

Namun, yang menjadi pertanyaan, siapa yang harus minta maaf duluan? Orang tua atau anak?

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Wawan Gunawan Abdul Wahid menggatakan, sebaiknya anak dulu yang meminta maaf kepada orang tua.

“Tentu saja kalau berdasarkan urutan, anak dulu (yang meminta maaf) ke orang tua. Tapi, tidak berarti menutup potensi orang tua memaafkan anak," ujar Wawan saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (20/4/2023).

Karena itu, menurut dia, orang tua dan anak seharusnya saling mengakui kesalahan yang pernah dibuat, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. "Jadi kalau dilakukan bersama, maka itulah yang disebut saling memaafkan. Jadi, dua-duanya mengakui kesalahan. Sebab, kadangkala kan bisa jadi, yang satu minta maaf karena merasa salah, yang satu tanpa memaafkan tapi hanya basa-basi," ucap Wawan.

"Karena itu, memang diawali dari yang muda. Tapi orang tua pun ada kewajiban untuk memaafkan," imbuhnya.

Dia menjelaskan, manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Karena itu, tugas manusia adalah memaafkan kesalahan orang lain. Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain termasuk salah satu ciri orang bertakwa, karena orang yang bertakwa senantiasa menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia.

"Ya itu ciri orang takwa. Jadi, kalau dia tidak mendahulukan maaf, maka takwanya kurang," kata Wawan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan seorang anak atau orang tua seharusnya segera meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Namun, di momen Lebaran, menurut dia, waktu yang paling tepat untuk meminta maaf kepada orang tua adalah setelah selesai sholat Idul Fitri.

"Ya memang bagus dan paling mudah itu setelah sholat Idul Fitri, orang biasa kalau betul dilakukan dari hati itu menangis semuanya," jelas Wawan.

Muhammadiyah telah menetapkan lebih dulu bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April 2023. Muhammadiyah menetapkan keputusan itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.

Wawan pun mengimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk segera meminta maaf kepada orang tuanya setelah melaksanakan sholat Idul Fitri. "Kepada smeua warga Muhammadiyah dituntunkan untuk memohon maaf kepada kedua orang tuanya atau yang lebih tua dari mereka," ujarnya.