Wapres Pastikan Infrastruktur Jalan dan Rest Area Siap Hadapi Mudik Lebaran

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha

Selasa 11 Apr 2023 13:46 WIB

Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan infrastruktur sudah siap untuk menghadapi periode arus mudik lebaran tahun 2023. Foto: Tangkapan Layar/BPMI Sekretariat Presiden Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan infrastruktur sudah siap untuk menghadapi periode arus mudik lebaran tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan infrastruktur sudah siap untuk menghadapi periode arus mudik lebaran tahun 2023. Ma'ruf mengatakan, infrastruktur jalan, tol hingga fasilitas rest area disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan mudik yang diperkirakan mencapai 123 juta orang.

"Pemerintah sudah antisipasi dari jauh jauh hari, tentang masalah infrastruktur sudah dibenahi semua," ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya kepada wartawan usai membuka Kalsel National Halal Fair 2023 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, untuk infrastruktur jalan yang sudah siap bisa digunakan seluruhnya untuk jalur mudik. "Jadi tidak usah menunggu upacara peresmian, buka saja semua untuk mudik," ujarnya.

Lebih lanjut, untuk mengurai kepadatan saat mudik, Jasa Marga juga telah menyarankan pembatasan durasi istirahat di rest area selama 30 menit. Ma'ruf mendukung langkah ini untuk memberikan kesempatan para pemudik lain agar dapat bergantian beristirahat.

"Dan kemungkinan terjadinya kemacetan di rest area juga sudah diantisipasi sehingga tidak boleh lama orang di rest area itu supaya nanti bergantian yang belakang," ujar Ma'ruf.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan pemantauan lebih masif arus mudik lebaran melalui udara. Menurutnya, sistem Informasi dari udara ini memudahkan penanganan jika terjadi penumpukan di jalur mudik.

"Sehingga bisa dilihat dimana ada terjadi kemacetan supaya bisa dilakukan upaya-upaya mengurai sehingga kemacetan tidak ada. Itu sudah disiapkan antisipasinya, dan memang petugasnya sudah dan sistem di daerah sudah dilakukan," ujarnya.