Selasa 11 Apr 2023 13:43 WIB

Jokowi Pastikan Kesiapan Layanan Mudik di Pelabuhan Merak

Jokowi menyebut, lonjakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 45 persen.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Jokowi menyebut, lonjakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 45 persen. (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Jokowi menyebut, lonjakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 45 persen. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan kesiapan Pelabuhan Merak menghadapi arus mudik lebaran 2023. Ia memastikan antisipasi kepadatan arus lalu lintas dan masyarakat di Pelabuhan Merak sudah disiapkan dengan baik.

"Mengacu kepada masalah yang terjadi pada arus mudik pada tahun yang lalu utamanya di jalan tol dan juga di Pelabuhan Merak, saya hadir di sini untuk memastikan persiapan-persiapan desain perencanaan itu betul-betul sudah pada posisi yang siap," ujar Jokowi usai peninjauan, Senin (11/4/2023).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, pada tahun lalu terjadi berbagai permasalahan arus mudik di Jalur Cikuasa Atas dan Bawah menuju Pelabuhan Merak. Selain itu, kapasitas kapal pun juga tak mencukupi.

Karena itu, ia berharap persiapan layanan mudik pada tahun ini dilakukan dengan baik sehingga masalah-masalah tersebut tak kembali terjadi. "Kita ingat tahun lalu di Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah ada masalah, kemudian juga kapasitas untuk kapalnya kurang, tapi pada lebaran tahun ini arus mudik tahun ini kita harapkan semuanya itu sudah tidak terjadi lagi," ujar Jokowi.

Presiden pun mengingatkan seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar berhati-hati mengingat ada kenaikan jumlah pemudik pada tahun ini. Jokowi menyebut, lonjakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 45 persen.

"Tapi juga hati-hati, ini saya ingatkan semuanya yang ingin mudik, hati-hati, ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik dari 86 juta, dari survei ini, ke 123 juta, artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen," ujarnya.

Ia menegaskan, seluruh persiapan layanan mudik lebaran tahun ini harus dihitung dan dikalkulasi secara detil sehingga berbagai peristiwa pada tahun sebelumnya tak kembali terjadi. "Ini yang semuanya harus dihitung dikalkulasi sehingga tadi saya menanyakan secara detil karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," jelas Jokowi.

Salah satu antisipasi yang dilakukan yakni penambahan pelabuhan dermaga yakni Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan sehingga menambah kapasitas penumpang dari 34 ribu menjadi 49 ribu. Selain itu, Jokowi juga meminta agar dilakukan manajemen pelabuhan baik untuk sepeda motor, mobil, dan bus, serta kendaraan berat.

"Kemudian manajemen di lapangannya diatur pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bis, pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah ini juga sangat bagus," ujar Jokowi.

Ia juga mengimbau agar seluruh penumpang yang akan melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Merak agar sudah memiliki tiket. "Karena tahun yang lalu ini sangat menggangu yang tidak megang tiket. Semuanya harus megang tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement