Senin 18 Jul 2022 14:30 WIB

Mendag Klaim Pemerintah Serius Antisipasi Krisis Pangan dan Energi

Krisis pangan bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan keterangan saat Sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Menurut Mendag, perhelatan Indonesia Retail Summit 2022 yang akan berlangsung pada 15-16 Agustus mendatang akan berkontribusi menggerakkan sektor perdagangan setelah dua tahun bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan keterangan saat Sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Menurut Mendag, perhelatan Indonesia Retail Summit 2022 yang akan berlangsung pada 15-16 Agustus mendatang akan berkontribusi menggerakkan sektor perdagangan setelah dua tahun bertahan di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan Pemerintah mengantisipasi potensi krisis pangan dan krisis energi dengan sungguh-sungguh sesuai arahan Presiden Joko Widodo. "Pertama, tadi kami rapat dipimpin Bapak Presiden (Jokowi) itu mengenai pangan dan energi. Melihat situasi dunia, memang dua bidang ini harus sungguh-sungguh kita antisipasi," kata Zulkifli Hasan usai mengikuti rapat terbatas terkait hilirisasi sawit dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Dia mengatakan Presiden Jokowi mengingatkan seluruh jajaran menteri bahwa saat ini dunia masih dalam suasana krisis pangan dan energi. Jokowi juga meminta semua jajaran kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) terkait harus memperhatikan dengan saksama.

Baca Juga

"Kemudian, selain mengantisipasi krisis itu, ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Sehingga, antisipasi ini bisa menjadi peluang bagi kita untuk meningkatkan produksi bahkan ekspor," ujarnya.

Dalam rapat terbatas itu, salah satu yang dibahas ialah soal produk turunan kelapa sawit. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan Pemerintah akan mengembangkan produk turunan kelapa sawit berupa minyak makan merah yang berbasis koperasi.

Menurut Teten, minyak makan merah menjadi solusi alternatif dari minyak goreng biasa. Dengan minyak makan merah, katanya, harga menjadi lebih murah namun kandungan protein dan vitamin A lebih tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement