Ahad 27 Feb 2022 09:45 WIB

Penerbangan Internasional ke Bali Semakin Meningkat

Penerbangan Internasional ke Bali Semakin Meningkat

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
 Penerbangan Internasional ke Bali Semakin Meningkat. Foto: Penumpang turun dari pesawat komersial di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Penerbangan Internasional ke Bali Semakin Meningkat. Foto: Penumpang turun dari pesawat komersial di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (27/6/2019).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA --  Jumlah maskapai rute penerbangan internasional yang akan beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus meningkat. PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat hingga 24 Februari 2022 sudah ada lima maskapai yang memiliki izin rute dan satu maskapai yang sedang dalam proses pengaktifan kembali izin rutenya melalui Direktur Angkutan Udara Kemenhub untuk Maret 2022.

 

Baca Juga

"Kami sangat antusias dengan mulai kembali meningkatnya penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata  Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/2/2002).

Lima maskapai rute penerbangan internasional yang telah terbit izin rutenya yaitu Jetstar Asia dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Scoot dengan rute Singapura - Denpasar (PP), KLM dengan rute Singapura - Denpasar (PP), Garuda Indonesia dengan rute Sydney - Denpasar, dan AirAsia dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar (PP). Lalu satu maskapai yaitu Jetstar dengan rute Sydney - Denpasar (PP) dan Melbourne - Denpasar (PP) saat ini masih dalam proses pengaktifan rute.

Faik memastikan maskapai Jetstar Asia, Scoot, dan Garuda Indonesia akan melakukan pendaratan perdana pada 4 Maret mendatang.  Hal tersebut sekaligus menambah daftar maskapai internasional yang telah  beroperasi di Bali setelah sebelumnya Garuda Indonesia rute Narita - Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura - Denpasar.

Berdasarkan data rencana penerbangan perdana 4 Maret 2022, maskapai Jetstar Asia dengan rute Singapura - Denpasar (PP) akan menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang. "Diperkirakan mendarat pukul 09.55 WITA dari Singapura," ujar Faik.

Sedangkan maskapai Garuda Indonesia untuk rute Sydney - Denpasar menggunakan jenis pesawat Airbus A330 dengan kapasitas duduk 360 penumpang. Penerbangan tersebut diperkirakan mendarat pukul 14.45 WITA dari Sydney. Lalu penerbangan Scoot untuk rute Singapura - Denpasar (PP) menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang yang diperkirakan mendarat pukul 18.05 WITA dari Singapura.

“Maskapai Jetstar Asia dan Scoot sendiri masing-masing dijadwalkan akan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan selama sepekan dan Garuda Indonesia  mengoperasikan sebanyak satu penerbangan selama sepekan di bulan Maret,” jelas Faik.

Maskapai KLM dengan rute Singapura - Denpasar (PP) direncanakan mengoperasikan sebanyak dua penerbangan selama sepekan dengan menggunakan jenis pesawat Boeing B777-300ER dengan kapasitas tempat duduk 408 penumpang. Sedangkan untuk AirAsia  dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar (PP) direncanakan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan selama sepekan dengan menggunakan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang.

Adapun untuk maskapai Jetstar direncanakan mengoperasikan masing-masing sebanyak tiga penerbangan dalam sepekan untuk rute Sydney - Denpasar (PP) dan Melbourne - Denpasar (PP). Penerbangan tersebut menggunakan jenis pesawat Boeing B788 dengan kapasitas tempat duduk 335 penumpang.

Faik memastikan AP I berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan trafik penerbangan internasional di tengah pandemi Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu juga memastikan segala operasionalnya sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Kami juga berharap trafik penumpang dan penerbangan internasional di Bali dapat terus meningkat sehingga mampu mendorong pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali yang begitu terdampak pandemi selama lebih dari dua tahun ini secara berkelanjutan,” ungkap Faik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement