Sabtu 26 Feb 2022 21:38 WIB

Meluas, Unjuk Rasa Hentikan Invasi Rusia

Unjuk rasa meminta hentikan invasi Rusia berlangsung di sejumlah negara.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Pengungsi Ukraina berjalan di sepanjang kendaraan yang berbaris untuk menyeberangi perbatasan dari Ukraina ke Moldova, di titik perbatasan persimpangan Mayaky-Udobne dekat Udobne, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022.
Foto: AP/Sergei Grits
Pengungsi Ukraina berjalan di sepanjang kendaraan yang berbaris untuk menyeberangi perbatasan dari Ukraina ke Moldova, di titik perbatasan persimpangan Mayaky-Udobne dekat Udobne, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022.

IHRAM.CO.ID,  TOKYO —  Beberapa ratus warga Ukraina yang tinggal di Jepang berkumpul di luar stasiun kereta api utama Tokyo pada Sabtu (26/2). Mereka meneriakkan "Hentikan perang!" dan “Perdamaian untuk Ukraina.”

Para demonstran mengangkat tanda-tanda termasuk "Tidak ada perang", "Hentikan Putin, Hentikan Rusia," sementara yang lain mengibarkan bendera Ukraina. Pada rapat umum terpisah yang dilaporkan diselenggarakan oleh warga Rusia di Jepang, beberapa lusin orang meneriakkan "Jangan ganggu Ukraina!"

Baca Juga

Sedangkan di Taiwan, lebih dari 100 demonstran meneriakkan "Berdiri dengan Ukraina" dan "Jaya bagi Ukraina". Mereka melakukan protes di luar kantor perwakilan Rusia di Taiwan pada Sabtu.

“Keluarga saya, teman-teman saya sekarang berlindung di ruang bawah tanah mereka karena serangan udara,” kata seorang warga Ukraina berusia 49 tahun yang tinggal di Taiwan, Yulia Kolorova.

"Saya hanya ingin mereka kuat. Saya tidak bisa membayangkan betapa menakutkannya melihat rudal di atas kepala Anda. Ini nyata," ujarnya.

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa lebih dari 120.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia mulai menyerang negara tetangganya minggu ini.  Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Kelly Clements, menggambarkan situasinya diperkirakan akan semakin buruk.

"Kami sekarang melihat lebih dari 120.000 orang yang telah pergi ke semua negara tetangga,” katanya.

"Penerimaan yang mereka terima dari komunitas lokal, dari otoritas lokal, luar biasa. Tapi ini situasi yang dinamis. Kami benar-benar sangat hancur, tentu saja, dengan apa yang akan datang," ujar Clements.

Sebagian besar warga Ukraina yang memutuskan mengungsi menuju ke Polandia dan Moldova. Beberapa warga juga memilih ke Rumania, Slovakia, dan Hongaria. Dwina Agustin/ap

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement