Senin 03 Jan 2022 15:24 WIB

Liburan Ekstra Los Blancos

Madrid menelan kekalahan di laga perdana pada 2022.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Real Madrid Rodrygo, kiri, berduel memperebutkan bola dengan pemain Getafe Damian Suarez dalam pertandingan sepak bola La Liga antara Real Madrid dan Getafe di stadion Coliseum Alfonso Perez di Getafe, Spanyol,Ahad (2/1) malam WIB.
Foto: AP/Bernat Armangue
Pemain Real Madrid Rodrygo, kiri, berduel memperebutkan bola dengan pemain Getafe Damian Suarez dalam pertandingan sepak bola La Liga antara Real Madrid dan Getafe di stadion Coliseum Alfonso Perez di Getafe, Spanyol,Ahad (2/1) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Para penggawa Real Madrid sudah mengerahkan segalanya di sisa 81 menit laga lawatan ke markas Getafe, Stadion Coliseum Alfonso Perez, Ahad (2/1) malam WIB.

Terhitung sejak Enes Unal membawa Getafe unggul usai memanfaatkan kesalahan Eder Militao pada menit kesembilan, Los Blancos bersikeras untuk terhindar dari torehan buruk di laga perdana pada awal tahun baru.

Baca Juga

Seolah tidak siap menjawab determinasi dan intensitas permainan yang dihadirkan tim lawan pada awal laga harus dibayar mahal Los Blancos. Proses terjadinya gol semata wayang di laga, yang terjadwal sebagai salah satu laga pada jornada ke-19 itu, sudah cukup menjadi bukti keteledoran Los Blancos tersebut.

Bola yang seharusnya bisa dikuasai sepenuhnya dengan mudah oleh Militao malah bisa dicuri Unal. Dengan determinasi tinggi, striker asal Turki itu terus berupaya merebut bola dari Militao.

Hasil akan datang buat siapapun yang mau bekerja keras. Ini pula yang dibuktikan Unal. Berhasil merebut bola dari Militao, striker berusia 24 tahun itu mengakhiri dengan sepakan keras mendatar dari dalam kotak penalti.

Thibaut Courtouis, yang mengawal gawang Madrid, tidak bisa berbuat banyak. Bola sudah bersarang di gawang tim tamu saat laga belum genap menginjak menit kesepuluh. Los Blancos bukan tanpa respon.

Madrid, yang merumput dengan kekuatan terbaiknya, termasuk trio lini tengah, Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro, ditambah duet Karim Benzema dan Vicinius Junior, di lini serang, terus menguasai jalannya laga.

Tidak tanggung-tanggung, 71 persen penguasaan bola dicatatakn Los Blancos di sepanjang laga. Begitu pula dengan 14 tembakan, termasuk empat tembakan tepat mengarah ke gawang. Bahkan, satu sepakan Modric dari tepi kotak penalti sempat membentus mistar gawang.

Belum lagi dengan sepakan keras Casemiro di tepi kotak penalti pada babak kedua. Namun, peluang itu berhasil digagalkan kiper Getafe, David Soria. Pun dengan tepisan Soria terhadap sepakan Benzema dan tangkapan sempurna terhadap bola hasil sundulan Isco.

Eden Hazard dan Marcelo yang dimasukan pada babak kedua juga tidak bisa mengubah peruntungan Madrid di laga ini. Madrid menelan kekalahan di laga perdana pada 2022.

Kekalahan yang sekaligus mengakhiri rekor tidak pernah kalah Los Blancos di 11 laga terakhir di pentas La Liga dan 15 partai di semua ajang. Selama periode tersebut, Los Blancos mengoleksi 13 kemenangan dan dua hasil imbang.

Catatan impresif itu berakhir saat Los Blancos merumput untuk pertama kalinya sejak memasuki jeda istirahat pergantian tahun selama delapan hari.

Masa liburan yang justru menjadi bahan sindiran yang digunakan pelatih Carlo Ancelotti untuk anak-anak asuhnya usai kegagalan memetik poin di kandang Getafe.

''Tidak ada yang bisa ditambahkan soal hasil di laga ini. Kami sepertinya menambah satu hari dalam masa liburan kami, yaitu di hari ini,'' tutur Ancelotti seusai laga seperti dilansir Marca, Senin (3/1).

Kendati begitu, mantan pelatih Bayern Muenchen itu juga mengaku alpa dalam mengingatkan anak-anak asuhnya soal menyiapkan kembali kondisi kebugaran pasca liburan akhir tahun.

''Kemarin, di sesi latihan terakhir, saya memuji soal kemampuan pemain untuk bisa langsung kembali bugar. Ini bukan soal kritik, ternyata sebagai pelatih, saya juga merasa masih berada dalam waktu liburan,'' kata Ancelotti.

Pelatih berusia 62 tahun itu kemudian mencoba menghibur dirinya dan anak-anak asuhnya. Kekalahan ini tidak serta merta menggeser posisi Los Blancos di puncak klasemen sementara La Liga.

Dengan koleksi 46 poin dari 20 laga, Madrid masih mengantongi keunggulan delapan poin dari peringkat kedua, yang ditempati Sevilla. Namun, Madrid telah melakoni dua laga lebih banyak dibanding Sevilla.

Apabila Sevilla bisa memetik poin penuh di dua laga sisa, jarak poin itu tinggal tersisa dua poin. Satu-satunya yang bisa dilakukan Ancelotti adalah menjaga ketenangan anak-anak asuhnya. Los Blancos tidak boleh terpaku dengan kekalahan ini.

''Kami masih berada di puncak klasemen sementara. Tanpa reaksi yang berlebihan dan menganggap kekalahan ini sebagai tragedi besar, kami harus tetap tenang. Kami mesti bisa tetap menjaga motivasi kami di kompetisi ini,'' ujar Ancelotti.

Pelatih yang biasa disapa Carletto itu tentu berharap, ini menjadi hasil minor terakhir yang ditorehkan anak-anak asuhnya pada awa tahun ini. Los Blancos hanya memiliki waktu tiga hari untuk bersiap melakoni laga berikutnya, tepatnya menghadali Alcoyano di pentas Copa del Rey.

Kemudian, pada akhir pekan ini, Madrid akan menghadapi salah satu tim papan atas La Liga, Valencia, di lanjutan La Liga, Ahad (9/1) dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement