Kamis 30 Dec 2021 02:24 WIB

Islam tidak Mengizinkan Menghina Agama Apa Pun

Nabi Muhammad melarang umatnya mengolok-ngolok agama apapun.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Islam Tidak Mengizinkan Menghina Agama Apapun. Foto: Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Islam Tidak Mengizinkan Menghina Agama Apapun. Foto: Toleransi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perwakilan Khusus Perdana Menteri untuk Kerukunan Antar Agama dan Timur Tengah, Hafiz Tahir Mehmood Ashrafi, mengatakan Islam adalah agama damai. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Konvensi Ulama-o-Mashaikh di Canal Park Sammundri Road, Ahad (26/12).

Lebih lanjut, ia menyebut Islam tidak mengizinkan umat-Nya menghina agama apa pun, atau membiarkan orang lain mengucapkan kata-kata tidak sopan dan tidak senonoh terhadap Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Saat ini, lanjutnya, dunia telah sadar bahwa menghina agama apapun bukanlah bentuk kebebasan berekspresi. Di sisi lain, Islam tidak mengizinka terjadinya insiden seperti Sialkot.

Dilansir di Pakistan Observer, Senin (27/12), perilaku penodaan agama disebut melukai perasaan dan sentimen keagamaan umat Islam. Hal ini karena Nabi Muhammad lebih dicintai umat Islam daripada nyawa dan harta benda mereka sendiri, tambahnya.

Dia juga mengatakan insiden kekerasan sporadis tidak dapat mencerminkan gambaran sebenarnya dari kerukunan umat beragama di Pakistan.

Hafiz Tahir mengecam keras hukuman mati tanpa pengadilan, yang terjadi terhadap warga negara Sri Lanka di Sialkot. Pemerintah disebut lebih meningkatkan keamanan minoritas dan warga negara asing.

Islam dikatakan tidak mengizinkan adanya hukuman yang bersifat menyakiti siapapun, seperti memotong tangan atau membakar harta benda. Hal-hal tersebut bertentangan dengan Syariat Islam.

Prosedur hukum diperlukan untuk mengambil langkah terhadap terdakwa, meskipun dia melakukan penistaan ​​​​atau pelanggaran lainnya.

Selanjutnya, ia menghimbau kepada para Ulama untuk membawa gambaran Islam yang sebenarnya, agar kejadian serupa di Sialkot tidak terulang lagi di kemudian hari.

Ia juga mengimbau Ketua Mahkamah Agung Pakistan untuk segera memutuskan kasus penistaan ​​agama, sehingga terdakwa bisa mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Dia mengatakan seluruh dunia bersatu di Namoos-e-Risalat.

Terakhir, ia mengapresiasi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, dimana hal tersebut mendukung pandangan Perdana Menteri Imran Khan tentang Namoos-e-Risalat. Pertemuan OKI yang diadakan di Islamabad telah mengambil langkah berani tentang masalah Afghanistan.

Arab Saudi telah membuat langkah besar dalam masalah ini, sementara negara-negara Islam lainnya telah memastikan kerjasama penuh mereka dalam hal ini. Langkah ini merupakan pencapaian besar, dimana seluruh dunia sekarang mengakui posisi mereka dalam masalah Afghanistan.

“Muslim itu seperti satu tubuh. Seluruh tubuh terasa sakit jika ada bagian yang sakit. Oleh karena itu, kita harus memahami rasa sakit dan kesulitan orang lain dan berusaha optimal untuk menyelesaikannya," ujar dia.

Islam disebut tidak menghalangi perempuan untuk mengenyam pendidikan, pendidikan itu wajib bagi laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini, undang-undang yang maksimal juga telah ditetapkan agar komunitas perempuan dapat memainkan perannya secara dinamis dalam pembangunan nasional dan sosial. 

Sumber:

https://pakobserver.net/islam-doesnt-allow-insulting-any-religion-ashrafi/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement