Sabtu 23 Oct 2021 12:43 WIB

PP Perbasi Gelar Rapat Pleno pada Masa Pandemi

Rapat pleno di Cisarua yang menerapkan prokes Covid-19 membahas banyak agenda.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Rapat pleno PP Perbasi di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Sabtu (23/10).
Foto: DOK Perbasi
Rapat pleno PP Perbasi di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Sabtu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PP Perbasi akhirnya menggelar rapat pleno secara tatap muka pada masa pandemi. Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ini dibuka secara resmi pada Sabtu (23/10) di Robinson Resort, Cisarua, Bogor. Rapat ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Perbasi yang ke-70.

"Alhamdulillah rapat pleno ini menjadi momen pertama kali seluruh unsur pengurus PP Perbasi bisa bertemu secara tatap muka langsung membahas program, namun tetap melalui protokol kesehatan setelah sejak 2020 rapat pleno dilakukan secara virtual," jelas Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi di Cisarua.

Baca Juga

Rapat pleno ini bersejarah karena selain digelar pertama kali secara offline setelah pandemi Covid 19 juga digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Peserta yang datang langsung diwajibkan mencuci tangan di air mengalir. Kemudian menjalani tes swab antigen. Selama di area kegiatan, setiap peserta diwajibkan memakai masker.

Dikatakan Nirmala, salah satu program yang dibahas dalam pleno ini adalah terkait persiapan timnas menatap FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023. Kemudian menyoal  HUT ke-70 Perbasi yang jatuh pada 23 Oktober 2021. Rencananya HUT PP Perbasi akan digelar awal bulan depan dengan mengambil tempat di salah satu mal di Senayan Jakarta.

Ketua umum PP Perbasi Danny Kosasih menjelaskan, persiapan timnas basket putra yang dibahas adalah mulai dari anggaran, strategi, training camp ke Amerika Serikat yang akan mulai bulan depan. Persiapan ini untuk mewujudkan target pemerintah lolos FIBA World Cup 2023. Apakah melalui jalur FIBA Asia Cup yang harus tembus delapan besar atau jalur Kualifikasi FIBA World Cup 2023. 

Untuk jalur kualifikasi, timnas basket akan mengawali dengan bertanding melawan Lebanon pada window pertama. Pertandingan ini akan diawali dengan bertandang ke markas Lebanon pada 26 November. Kemudian menjadi tuan rumah pada 29 Oktober.

Sebagai persiapan, timnas akan menempa diri ke Amerika Serikat. Danny menjelaskan alasan kenapa harus ke Amerika. Salah satunya adalah karena aturan protokol kesehatan di Negeri Paman Sam tidak serumit jika dibandingkan dengan di Eropa yang sangat ketat khususnya masalah karantina.

"Di Amerika juga banyak lawan jika mau melakukan uji coba. Rencananya ada tujuh latih tanding karena kebutuhan timnas kita adalah latih tanding," kata Danny. 

Saat ini, pelatih timnas basket putra asal Serbia Rajko Toroman tengah memantapkan kualitas anak asuhnya secara sistem. Program yang dilakukan itu juga sangat bagus karena tim bisa bermain secara kolektif dan tidak tergantung dengan satu atau dua pemain.

Asisten pelatih timnas basket putra Wahyu Widayat Jati menjelaskan, para pemain semangat berlatih. Rencana ke Amerika awal bulan depan. Sebelum bertolak, Andhakara Prastawa dkk menerima materi latihan meliputi strength and condition serta teknik di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat.

"Fokus latihan adalah pemahaman bermain sebagai sebuah tim, karena kan sudah berhenti cukup lama. Selama bulan ini terus mengulang pattern bermain," ujar Wahyu. 

Para pemain sudah berlatih di GBK Arena sejak 4 Oktober. Ini latihan pertama sejak penundaan FIBA Asia Cup 2021 pada akhir Juli lalu. Artinya, sudah dua bulan para pemain tidak latihan bersama dalam training camp. "Sebelum ke Amerika ada latih tanding sekitar tiga kali," kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement