Senin 18 Oct 2021 14:23 WIB

Maskapai Diharapkan Ajukan Penerbangan Internasional ke Bali

AP I belum menerima pengajuan slot penerbangan internasional ke Bali.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Seorang pekerja bandara berjalan di aula kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2021.
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Seorang pekerja bandara berjalan di aula kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mengharapkan maskapai mulai mengajukan slot penerbangan ke bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara tersebut sejak 14 Oktober 2021 sudah membuka layanan penerbangan internasional.

"Kami berharap dalam waktu dekat maskapai mulai mengajukan slot penerbangan internasional berjadwal ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (18/10).

Baca Juga

Dengan begitu menurutnya Bali dapat mulai dikunjungi turis mancanegara secara bertahap. Faik menuturkan AP I belum menerima pengajuan slot penerbangan internasional ke Bali.

"Hingga 16 Oktober 2021 masih belum terdapat maskapai yang mengajukan slot penerbangan internasional berjadwal ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar Faik.

Faik memastikan, AP I berkomitmen untuk dapat menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakkan syarat perjalanan udara. Khususnya bagi turis mancanegara yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Diharapkan pembukaan Bali bagi turis mancanegara secara bertahap ini dapat berjalan lancar dan dapat menunjukkan kesiapan stakeholder pariwisata Bali dalam menyambut kedatangan turis mancanegara dalam skala lebih besar nantinya, yang akhirnya dapat membantu memulihkan perekonomian Bali," jelas Faik.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, AP I mencatat trafik penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 13,8 juta dengan rute ke 50 destinasi berbagai kota dunia seperti Incheon, Dubai, Doha, Narita, Istanbul, Sydney, Melbourne dan lainnya. Pesawat terbanyak yang digunakan jenis Boeing 777, Boeing 787, dan Airbus 330.

Sementara itu, Maskapai Garuda Indonesia juga hingga saat ini belum berencana membuka penerbangan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. "Belum kami buka rutenya, tapi segera (dibuka)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Republika.co.id, Senin (18/10).

Sebelumnya, AP I memberikan stimulus penerbangan internasional dari dan menuju Bali untuk maskapai. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali seiring dibukanya pintu internasional bagi turis mancanegara di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada hari ini (14/10).

Pemberian insentif berupa diskon biaya pendaratan atau landing fee. Masa pemberian insentif yaitu pada periode 14 Oktober 2021 hingga 30 Juni 2022.

Pada periode 14 Oktober hingga 31 Desember 2021, AP I memberikan diskon landing fee sebesar 100 persen. Lalu pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2022, AP I memberikan diskon landing fee sebesar 50 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement