Rabu 28 Jul 2021 22:24 WIB

Jonatan Susah Payah Susul Ginting ke 16 Besar Olimpiade

Jonatan harus bekerja keras mengakhiri perlawanan wakil Singapura, Loh Kean Yew.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawannya tunggal putra Singapura Loh Kean Yew dalam penyisihan grup G Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). Jonatan Christie lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Loh Kean Yew dengan skor 22-20, 13-21, dan 21-18.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawannya tunggal putra Singapura Loh Kean Yew dalam penyisihan grup G Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). Jonatan Christie lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Loh Kean Yew dengan skor 22-20, 13-21, dan 21-18.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memastikan satu wakil tambahan di babak 16 besar tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Ini setelah Jonatan Christie memastikan lolos ke babak gugur mewakili Grup G, menyusul rekannya Anthony Sinisuka Ginting dari Grup J. Namun Jonatan harus bekerja keras sebelum mengakhiri perlawanan wakil Singapura, Loh Kean Yew, 22-20, 13-21, 21-18 dalam waktu 68 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu (28/7).

"Pertandingan tadi tidak mudah. Terakhir kali bertemu di Thailand Open juga alot dan berakhir rubber game. Dia pemain yang ulet, tidak mudah menyerah, dan punya bola serang yang cukup baik. Dia bermain tanpa beban karena bukan unggulan dan bermain lebih nyaman," kata Jonatan dalam rilis resmi Komite Olimpiade Indonesia.

Baca Juga

Atlet peringkat tujuh dunia itu juga mengakui membuat kesalahan di gim kedua dengan bermain lambat di saat posisi menang angin. Hal tersebut dimanfaatkan Kean Yew dengan bermain cepat sehingga membuatnya kewalahan.

Jonatan menguasai permainan di awal gim pertama, tapi Kean Yew mampu mengimbangi permainan. Meski sempat tertinggal 19-20 di akhir gim pertama, Jonatan merebut tiga angka beruntun demi mengklaim gim pertama itu.

Di gim kedua, atlet berusia 23 tahun tersebut bermain lambat dan melakukan beberapa kesalahan sendiri sehingga tertinggal 8-15 sebelum akhirnya kalah 13-21. Sempat tertinggal 2-5 di awal gim penentu, Jojo kembali menemukan permainannya dan merebut enam angka beruntun dan akhirnya menang 21-18. 

Jojo akan bertemu atlet China Shi Yu Qi yang menjuarai Grup H di babak gugur. Dalam delapan pertemuan sebelumnya, Jojo unggul 5-3, termasuk dua pertemuan terakhir di Asian Games 2018 dan Indonesia Masters 2019.

"Yu Qi hanya bermain sekali dan hari ini tidak bermain jadi dia pasti lebih segar. Saya tidak ada gambaran permainan dia dalam setahun terakhir. Tapi saya rasa kalau atlet top seperti dia tidak akan ada banyak perubahan," kata Jonatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement