REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus Covid-19 harian tembus 7.725 orang pada Rabu (9/6). Angka ini menjadi yang tertinggi dalam 3,5 bulan terakhir. Angka kasus harian yang lebih tinggi sebelumnya dilaporkan pada 26 Februari 2021 dengan 8.323 kasus sehari.
Grafik kasus harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 jelas menunjukkan adanya tren kenaikan, setelah sempat turun pada awal Mei. Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air sempat konsisten turun sejak akhir Februari hingga akhir Maret 2021. Kemudian sejak akhir Maret sampai awal Mei, penambahan kasus harian cukup stagnan.
Masuk periode libur Lebaran, kasus harian justru turun. Hal ini ditengarai karena banyaknya laboratorium yang libur sehingga kapasitas pemeriksana menurun.
Kemudian memasuki periode pasca-Lebaran sampai hari ini, penambahan kasus harian menunjukkan peningkatan yang konsisten. Tren kenaikan yang terjadi saat ini mengancam menutup tren penurunan yang sempat dibangga-banggakan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.
Jumlah kasus aktif juga cenderung naik lagi. Saat ini jumlah kasus aktif kembali tembus 100.000 orang, tepatnya 101.635 orang/kasus aktif di Indonesia. Padahal kasus aktif nasional sempat turun ke level 87.000-an orang.
Kabar baiknya, peningkatan kasus pada beberapa hari ini dibarengi dengan peningkatan kapasitas testing. Pada Kamis (9/6) misalnya, tercatat ada 107.533 spesimen yang diperiksa. Angka ini jauh di atas rata-rata kapasitas testing pada hari biasa di angka 70.000-an spesimen.
Namun, angka kematian juga masih terus meningkat. Pada Rabu (9/6) ini, dilaporkan ada 170 orang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Sehingga total ada 52.162 orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia. Dilihat pada grafik, tren kematian sendiri juga terlihat meningkat dalam dua pekan terakhir.
Sementara itu, angka kesembuhan terlihat stagnan di angka 5.000-an. Kondisi ini sudah bertahan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Rabu (9/6) tercatat ada 5.883 pasien yang sembuh dari Covid-19. Sehingga total ada 1.723.253 pasien yang sembuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
