Rabu 09 Jun 2021 17:47 WIB

Beberapa Daerah di DIY Kesulitan Air Bersih

Masyarakat juga diminta untuk membudayakan hemat air dan merawat daerah tangkapan air

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
ACT kirim bantuan air bersih untuk atasi kekeringan di Gunungkidul dan Lombok.
Foto: ACT
ACT kirim bantuan air bersih untuk atasi kekeringan di Gunungkidul dan Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- BPBD DIY menyebut, beberapa daerah di DIY sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih sejak masuknya musim kemarau. Terutama di beberapa daerah di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.

"Daerah mana yang sulit air, yang jelas di daerah yang memang jauh dari sumber air," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Danang Samsu kepada Republika melalui sambungan telepon, Rabu (9/6).

photo
Warga Gunungkidul memanfaatkan sumur untuk mengambil air bersih. - (Dok ACT)

 

Danang menuturkan, di Gunungkidul daerah yang kesulitan air bersih didominasi di sekitar Perbukitan Seribu. Di Kulon Progo, daerah yang kesulitan air bersih ada di sekitar Bukit Menoreh.

"Misalnya di desa-desa yang ada di Kecamatan Kokap, Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo," ujar Danang.

Di Bantul, kesulitan air bersih didominasi di Kecamatan Piyungan dan Imogiri. Sementara, di Sleman terjadi di Kecamatan Prambanan.

"Kesulitan air bersih karena masuk kemarau, kalau musim kemarau daerah-daerah itu sulit air dan itu selalu berulang," jelasnya.

Danang menjelaskan, Gunungkidul dan Kulon Progo memang daerah yang sering terjadi kekeringan di DIY. Masyarakatnya pun dinilai sudah siap menghadapi kesulitan air yang terus terjadi saat masuknya musim kemarau.

"Persoalannya masyarakat siap atau tidak, kalau di Gunungkidul di tiap kecamatan itu punya mobil tangki (untuk droping air)," katanya.

Walaupun begitu, upaya penanganan tetap dilakukan oleh masing-masing BPBD kabupaten dan provinsi. Masyarakat juga diminta untuk membudayakan hemat air dan merawat daerah-daerah tangkapan air.

"Pola tanam kita juga harus menyesuaikan dengan kalender iklim agar jangan berdampak kekeringan, itu kita laporkan ke masyarakat. Kemudian perawatan sumber-sumber air, jangan sampai nanti kekurangan air karena pompanya macet," tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement