Senin 31 May 2021 14:25 WIB

Presiden Palestina Terima Kunjungan Kepala Intelijen Mesir

Pertemuan membahas perkembangan terbaru mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
 Presiden Mahmoud Abbas
Foto: Mohamad Torokman/Pool Photo via AP
Presiden Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima kunjungan Direktur Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel di Ramallah pada Ahad (30/5). Mereka membahas perkembangan terbaru mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Kedua pihak (Abbas dan Kamel) membahas tentang menstabilkan gencatan senjata di Gaza, rekonstruksi Jalur Gaza, rekonsiliasi intra-Palestina, dan proses politik yang merupakan kunci stabilitas serta perdamaian di kawasan,” tulis kantor berita Palestina WAFA dalam laporannya.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Abbas menyampaikan penghargaan atas peran dan dukungan Mesir kepada Palestina. Selain Abbas dan Kamel, dalam pertemuan tersebut turut hadir Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh dan Kepala Badan Intelijen Umum Palestina Majed Faraj.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Sameh Shoukry mengadakan pertemuan dengan Menlu Israel Gabi Ashkenazi di Kairo pada Ahad. Mereka membahas tentang potensi penerapan gencatan senjata permanen dengan Hamas yang mengontrol Jalur Gaza.

“Kami akan membahas pembentukan gencatan senjata permanen dengan Hamas, mekanisme memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza dengan peran penting yang dimainkan komunitas internasional,” kata Ashkenazi lewat akun Twitter pribadinya saat tiba di Kairo.

Menurut keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir, pada kesempatan itu Shoukry menekankan perlunya Israel menahan diri dari semua praktik yang menyebabkan eskalasi, terutama di wilayah Palestina. Shoukry mengatakan Israel harus mempertimbangkan kepekaan khusus terkait Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa, dan semua situs suci Islam serta Kristen di sana.

Menurut keterangan Kedutaan Besar Israel di Kairo, Ahskenazi dan Shoukry juga akan membahas tentang pembebasan tentara serta warga Israel yang ditahan Hamas. Kunjungan Ashkenazi merupakan lawatan pertama menlu Israel ke Mesir sejak 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement