Ahad 02 May 2021 03:54 WIB

Dijuluki 'Indonesian Express', Asnawi Moncer di K-League 2

Asnawi menjadi pemain kunci Ansan Greeners bersaing di papan atas K-League 2.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Asnawi Mangkualam Bahar saat berseragam Timnas Indonesia.
Foto: EPA/Mark R Cristino
Asnawi Mangkualam Bahar saat berseragam Timnas Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wonderkid asal Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar, yang bermain di klub Ansan Greeners FC salah satu tim elite K-League 2, tengah menjadi buah bibir. Bahkan, kehadiran Asnawi turut mengerek popularitas Ansan Greeners sehingga mencuri banyak perhatian pecinta kulit bundar di Negeri Gingseng.

Bakat luar biasa yang dimiliki pesepak bola kelahiran Makassar, 21 tahun lalu. Kecepatannya menyisir pinggir lapangan, dan kedisiplinannya dalam urusan mengawal pertahanan menjadikan Asnawi salah satu pemain penting di dalam skuad berjuluk Green Wolves.

Baca Juga

Teranyar, Asnawi baru saja membantu timnya meraih dua kemenangan dalam dua pertandingan terakhir K-League 2. Hasil positif tersebut membuat kesebelasan yang bermarkas di Stadion Ansan Wa untuk sementar berada di peringkat empat klasemen.

Ansan Greeners mengoleksi perolehan angka 14 dari delapan pertandingan dan kini tim besutan Kim Gil-sik berpeluang merebut posisi puncak klasemen apabila pada laga ke sembilan berhasil mengalahkan Seoul E-Land, Ahad (2/5) waktu setempat.

"Semua orang mengatakan bahwa kami tidak dapat bersaing. Tapi, saat ini saya begitu senang karena telah membalikkan prediksi tersebut," kata Kim Gil-sik dilansir Sports Khan, Ahad (2/5).

Di bawah asuhan allenatore Kim, Ansan menjelma jadi kekuatan hebat yang sulit diredam. Dalam delapan partai awal, baru dua kali the Green Wolves menelan kekalahan.

Selain itu, Kim berbicara soal resep moncernya Asnawi bersama timnya. Baginya, Asnawi berkembang dengan baik dan kemampuanya sangat membantu tim.

"Saya kagum dengannya, dan bagaimana pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menemui bakat muda dengan sangat baik. Tapi ia masih harus banyak belajar dan bekerja dengan keras untuk terus berada di level yang lebih tinggi," sambung Kim.

Di sisi lain, Kim menyinggung soal gaji yang didapat oleh Asnawi. Meski lebih upah yang diterima lebih rendah dari saat berada di PSM Makassar, Ansawi tak pernah berhenti berlari dan membantu timnya untuk terus berjuang.

Penampilan gemilang Asnawi pun sekaligus mematahkan paradigma bahwa pesepak bola Asia Tenggara, khususnya Indonesia kerap gagal saat berkiprah di Negeri Asia Timur.

Sementara surat kabar olahraga asal Korea Selatan (Korsel) kerap melegitimasi Asnawi sebagai 'Indonesia Express' karena kecepatannya. Sejauh ini Asnawi sudah tampil dalam lima pertandingan dan mencetak satu assist untuk Ansan Greeners.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement