Rabu 24 Feb 2021 05:07 WIB

Pemerintah Berupaya Jaga Pasokan Vaksin

Jubir Kemenkes mengatakan program vaksinasi masih sesuai rencana.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan vaksin Covid-19. Selain impor vaksin dari beberapa negara, Indonesia juga berusaha mengembangkan vaksin dalam negeri.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan perjalanan program vaksinasi masih sesuai rencana. Siti Nadia mengatakan, hingga saat ini sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan.

Baca Juga

Dia membeberkan sesuai peta jalan, sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin sampai April. Sedangkan masyarakat lanjut usia yang menerima vaksin ditargetkan sekitar 21,5 juta orang. Petugas pelayanan publik sebanyak 16,9 juta.  Ketersediaan vaksin sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi dan tergantung kapasitas produsen. 

"Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Siti Nadia, Selasa (23/2).

Siti Nadia menyebut ada empat cara memenuhi pasokan vaksin Covid-19. Pertama, membeli vaksin jadi, kedua membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac. "Kemudian menjadi bagian dari covax facility, dan mengembangkan vaksin Merah Putih," ujarnya.

Saat sambutan acara Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sangat beruntung telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Dia mengatakan, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin Covid-19.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Vaksin Gotong Royong

Menurutnya, Indonesia telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi Covid-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement