Ahad 21 Feb 2021 16:28 WIB

Irak Bersiap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus

Mulai Kamis kemarin pemerintah Irak memberlakuk jam malam parsial selama dua pekan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Paus Fransiskus berencana mengunjungi Irak pada 5 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/ANDREAS SOLARO/POOL
Paus Fransiskus berencana mengunjungi Irak pada 5 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak mengatakan penerapan pembatasan sosial yang tengah diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 tidak akan mengganggu atau mempengaruhi kunjungan Paus Fransiskus ke negara tersebut. Pemimpin tertinggi umat Katolik dijadwalkan berkunjung ke Irak pada 5 Maret. 

"Langkah-langkah untuk menyambut Paus sedang berlangsung sesuai rencana," ungkap penasihat presiden Irak Ismail al-Hadidi pada Iraqi News Agency pada Sabtu (20/2). 

Baca Juga

Pada Kamis (18/2) lalu, Pemerintah Irak mengumumkan jam malam parsial selama dua pekan di seluruh negeri, kecuali wilayah Kurdi, untuk menahan lonjakan infeksi Covid-19 secara tiba-tiba. Langkah-langkah itu termasuk penangguhan menghadiri sekolah, kegiatan olahraga, dan penutupan masjid serta taman.

Pembatasan dijadwalkan dicabut pada 4 Maret. Namun ada kemungkinan kebijakan tersebut diperpanjang. Paus Fransiskus diagendakan berada di Irak pada 5-8 Maret. Itu merupakan kunjungan perdananya ke negara tersebut. 

Paus juga berencana mengunjungi Lebanon dan Sudan Selatan. Namun Vatikan belum merilis jadwal kunjungan ke kedua negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement