Sabtu 16 Jan 2021 10:08 WIB

BMKG Sebut Terjadi 32 Gempa Susulan di Sulawesi Barat

Hasil monitoring BMKG mencatat terjadi gempa dengan magnitudo maksimum 4,8.

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman.
Foto: Antara/Akbar Tado
Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut terjadi 32 aktivitas gempa susulan di Sulawesi Barat hingga Sabtu (16/1), pukul 07.03 WIB. Hasil monitoring BMKG mencatat terjadi gempa dengan magnitudo maksimum 4,8. 

Gempa itu merupakan rangkaian gempa bumi susulan dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada 14 Januari 2021, pukul 13.35 WIB. Pada hari yang sama pukul 06.32 WIB, wilayah Mamasa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8.

Baca Juga

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,89 LS dan 119,05 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 kilometer (km) arah Tenggara Kota Mamuju, Sulawesi Barat, pada kedalaman 10 km.

BMKG merilis bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Majene. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar naik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement