Selasa 29 Dec 2020 09:29 WIB

Arus Balik Natal, KAI Layani 40 Ribu Penumpang

KAI mengoperasikan 106 perjalanan kereta api (KA) jarak jauh ke berbagai tujuan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Calon penumpang kereta api (KA) mengantre untuk menjalani rapid test antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Febryan A
[Ilustrasi] Calon penumpang kereta api (KA) mengantre untuk menjalani rapid test antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani 40.600 penumpang langgan pada masa puncak arus balik libur Natal 2020, yaitu keberangkatan 27 Desember 2020. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pada tanggal tersebut, KAI mengoperasikan 106 perjalanan kereta api (KA) jarak jauh ke berbagai tujuan. 

“Rata-rata okupansinya mencapai 88 persen dari tiket yang disediakan,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/12). 

Baca Juga

Dia mengatakan, perjalanan dengan kereta api telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api.

Dia mengatakan pada periode 18-27 Desember 2020, KAI telah memberangkatkan 334 ribu pelanggan KA jarak jauh atau rata-rata 33 ribu pelanggan per hari ke berbagai tujuan. Jumlah tersebut menururnya naik 18 persen dibandingkan November 2020. 

Pada periode tersebut, lanjut Jobi, KAI mengoperasikan 106 perjalanan KA jarak jauh dengan okupansi rata-rata diatas 70 persen. “Bahkan pada rute dan tanggal tertentu, tiket beberapa KA ludes terjual seluruhnya untuk KA relasi Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur atau sebaliknya,” kata Joni. 

Dia menambahkan, saat ini KAI menerapkan aturan sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 23 Tahun 2020 yang mewajibkan pelanggan KA jarak jauh di Pulau Jawa menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid rest antigen pada masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021. Joni mengatakan, KAI menyediakan 28 Stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp 105 ribu. 

Stasiun tersebut yakni Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan,  Madiun, Jombang, Kediri, Kertosono, Blitar, Mojokerto, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang,  Sidoarjo, Jember, dan Ketapang.

"Sudah lebih dari 62 ribu peserta rapid test yang kami layani di stasiun untuk memudahkan pelanggan dalam melengkapi syarat menggunakan kereta api pada masa pandemi Covid-19. Jumlah stasiun tersebut secara berkala juga akan kami tambah," kata Joni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement