Rabu 25 Nov 2020 14:34 WIB

Biden Ganti Jargon 'America First' Donald Trump

Biden memperkenalkan jargon 'America is Back' dalam masa pemerintahannya ke depan.

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.
Foto: EPA-EFE/Robert Deutsch
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, DELAWARE -- Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut jargon "America is back" ("Amerika kembali") pada Selasa (24/11) untuk mengganti kebijakan luar negeri "America First" ("Amerika yang Pertama") yang selama empat tahun terakhir dijalankan Presiden Donald Trump.

Biden menyampaikan itu ketika mengenalkan kebijakan luar negeri serta tim keamanan nasionalnya--termasuk Antony Blinken sebagai calon menteri luar negeri. Biden menyebut, tim ini akan menyudahi apa yang ia sebut sebagai pemikiran kolot dan kebiasaan tanpa perubahan dalam pendekatan baru hubungan internasional AS.

Baca Juga

"Mereka adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika kembali, siap untuk memimpin dunia, dan tidak menarik diri, kembali lagi menduduki kursi penting, siap melakukan konfrontasi terhadap lawan kami dan tidak menyingkirkan sekutu kami, serta siap untuk mempertahankan nilai-nilai kami," kata Biden.

Pemerintahan Biden akan mulai resmi memimpin AS pada 20 Januari 2021. Ia telah memberikan sinyalemen untuk membalikkan AS dari pendekatan nasionalisme unilateral yang dilakukan Trump.

Di bawah kepemimpinan Trump, AS menunjukkan sikap ketidakpastian terhadap banyak sekutu tradisional AS di Eropa dan bagian dunia lainnya dengan pendekatan antagonistik pada aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan relasi dagang negara itu. Trump juga membawa AS hengkang dari sejumlah perjanjian multilateral--misalnya Kesepakatan Paris, perjanjian nuklir Iran, WHO--serta menjalin hubungan yang hangat dengan para pemimpin otoriter.

Sedangkan kebijakan luar negeri di era Biden nanti, diperkirakan cenderung kembali pada pendekatan multilateral dan diplomatik yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan Washington dengan negara sekutu. Pemerintah AS juga menyasar pada jalan baru atas isu global, seperti perubahan iklim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement