REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan gelandang tengah timnas Italia, Thiago Motta, dilaporkan lebih favorit ketimbang untuk menangani klub kaya Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) ketimbang Massimiliano Allegri. Motta bukan sosok asing bagi PSG karena pernah memperkuat klub pada 2012-2018 dan menjadi pelatih PSG U-19 pada 2018.

PSG tampil luar biasa pada kompetisi musim lalu. Tim berjuluk Les Parisien sukses menjuarai titel Liga Prancis, Coupe de Frances, pun keluar sebagai finalis Liga Champions 2019/2020.

Akan tetapi, pelatih Thomas Tuchel gagal mempertahankan bentuk permainan terbaik mereka pada awal kampanye Ligue 1 Prancis. Dalam enam pertandingan terakhir, Neymar Jr dan kolega telah menelan dua kekalahan, dengan empat kemenangan.

Itu sementara membuat PSG tercecer di peringkat empat klasemen dengan perolehan angka 12 terpaut dua poin dari Rennes yang menjadi pemuncak klasemen. Anjloknya performa PSG membuat manajemen klub geram. 

Terlebih, Thomas Tuchel secara terbuka bentrok dengan direktur teknik Leonardo Araujo mengenai strategi transfer Les Parisien musim panas kemarin. Alhasil, outlet olahraga Prancis RMC Sport dikutip Football Italia, Ahad (11/10), menurunkan pihak PSG memiliki rencana untuk mendepak Tuchel dari Stade de Princes, dan mencari pelatih baru untuk menangani Marquinhos Cs.

Dalam beberapa pekan terakhir, daftar kandidat pelatih baru pun menyeruak. Massimiliano Allegri masuk sebagai suksesor pelatih asal Jerman di kesebelasan asal ibu kota Prancis.

Namun, sumber yang sama mengeklaim Allegri bukanlah prioritas klub pemilik sembilan titel Liga Prancis. Nama eks penggawa mereka, Thiago Motta, berada di urutan terdepan.

Ini akan menjadi perubahan arah yang mengejutkan. Sebab, mantan gelandang Inter Milan, dan Genoa yang berusia 38 tahun, baru pensiun pada 2018 dan menjalani satu musim sebagai pelatih tim junior di PSG. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika