Senin 21 Sep 2020 18:15 WIB

Merasa Jenuh, Pasien Covid-19 di Indramayu Kabur dari RS

Pasien Covid-19 kabur karena jenuh dan merasa diasingkan oleh keluarga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, merawat pasien Covid-19, ilustrasi
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Dokter, dengan pakaian pelindung lengkap, merawat pasien Covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Tn SA (60 tahun) asal Kecamatan/Kabupaten Indramayu, sempat kabur dari ruang isolasi RSUD Indramayu, Ahad (20/9). Informasi itu sempat beredar di masyarakat melalui media sosial.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, membenarkan hal itu. Pasien kabur dengan memanjat pagar rumah sakit.

Baca Juga

‘’Benar,’’ ujar Deden, Senin (21/9).

Deden menyatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mencari dan mengembalikan pasien tersebut ke rumah sakit. Upaya mereka membuahkan hasil, pasien ditemukan berada di rumahnya. Petugas harus membujuk dengan proses alot karena pasien menolak kembali ke rumah sakit.

‘’Alhamdulillah pasien sudah kembali lagi ke rumah sakit pukul 11 malam (Ahad, pukul 23.00 WIB),’’ kata Deden.

Menurut Deden, pasien kabur karena merasa jenuh. Selain itu, yang bersangkutan juga merasa diasingkan oleh keluarga dan masyarakat karena penyakitnya.

Sebelumnya, Tn SA dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 18 September 2020. Dia sebelumnya baru pulang dari Bekasi pada 4 September 2020 dan merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement