Senin 31 Aug 2020 22:10 WIB

Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Penuh

Terjadi lonjakan pasien Covid-19 dari klaster industri.

Petugas kepolisian berjaga di lokasi karantina pasien COVID-19 di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebanyak 242 karyawan salah satu pabrik di kawasan MM 2100 itu terdeteksi positif COVID-19.
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas kepolisian berjaga di lokasi karantina pasien COVID-19 di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sebanyak 242 karyawan salah satu pabrik di kawasan MM 2100 itu terdeteksi positif COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengonfirmasi tempat untuk isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya sudah penuh terhitung hari ini, Senin (31/8).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, kondisi itu disebabkan melonjaknya kasus terkonfirmasi positif dari kluster kawasan industri selama sepekan terakhir.

Baca Juga

"Betul hari ini sudah penuh. Dari kemarin kita menampung pasien kasus positif kluster industri," katanya di Cikarang, Senin.

Pemerintah Kabupaten Bekasi sebenarnya telah menyiapkan dua tempat isolasi masing-masing di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Utara serta Wisma Mahasiswa President University yang juga berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara. "Total ada 130 kasur (bed) lebih di dua lokasi itu," kata Alamsyah.

Kondisi itu memaksa pihaknya mengalihkan tempat isolasi pasien yakni isolasi mandiri di kediaman masing-masing bagi pasien positif tanpa gejala serta rumah sakit rujukan bagi pasien dengan gejala.

Alamsyah mengatakankasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya melonjak cukup tajam dalam sepekan terakhir. Data yang diunggah di situs pikokabsi.bekasikab.go.id mencatat kasus kumulatif positif mencapai 1.016.

Dalam sepekan terakhir saja tercatat penambahan kasus positif mencapai 400 lebih kasus yang disumbang kluster kawasan industri.

Rinciannya, 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia, 71 karyawan PT Suzuki Indomobil, serta 88 karyawan PT NOK Indonesia. "Tiga klaster industri itu merupakan klaster terbaru di wilayah kita. Sebelumnya juga ada klaster serupa, kemudian tidak semua juga yang tercatat di data kita karena yang masuk database hanya warga Kabupaten Bekasi sementara di kluster industri juga ada tenaga kerja dari luar wilayah kita," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement