REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta atau yang karab disapa Oso mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba yang saat ini sudah masuk hingga ke pelosok desa. Itu tak lain karena menurutnya, efek dari narkoba tersebut sangat berbahaya, karena bisa menghancurkan generasi muda Indonesia.

Oso mengingatkan, saat ini Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar dalam peredaran narkoba. Jika ini terus dibiarkan, menurutnya kehancuran negeri ini tinggal menunggu waktu saja. Itu tak lain karena narkoba tersebut bisa melumpuhkan pola pikir kebangsaan dan nilai-nilai kebudayaan yang ada dalam diri masyarakat Indonesia.

"Indonesia menjadi negara peredaran narkoba terbesar di seluruh dunia. Hancurlah martabat bangsa melaui gerakan-gerakan kriminal narkoba, dan nerkoba ini menjadi alat untuk melumpuhkan pola pikir kebangsaan dan nilai budaya Indonesia," kata Oso di Kodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/10).

Menurut Oso, serangan narkoba ini merupakan serangan yang dilakukan sekelompok orang yang ingin melihat Indonesia hancur. Karena serangan militer sulit dilakukan, akibatnya mereka mengambil langkah lain, yaitu dengan menyasar untuk menghancurkan generasi muda.

"Karena serangan dari sisi lain tidak mempan maka mereka berusaha menghancurkan negara ini melalui serangan narkoba," terang Oso.

Oleh sebab itu, Oso mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap narkoba, dan menjaga anaknya agar tidak terjerumus dan mengkonsumsi barang haram tersebut. Oso juga mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan kepada yang berwajib, jika melihat peredatan narkoba di daerah sekitarnya.

"Makanya mari kita sama-sama saling bahu membahu untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terlibat narkoba. Jangan takut memberi informasi-informasi kepada aparat-aparat keamanan tenteang keberadaan pengedar narkoba," kata Oso.