REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, mengajak warga keturunan Tionghoa yang terhimpun dalam Harapan Kasih (HAKA) Indonesia, untuk turut mencintai Empat Konsensus Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Ia mengatakan, saat ini merupakan hari kebangkitan Indonesia sebab keluarga HAKA  telah berpartisipasi dalam pembangunan nasional. "Karena keluarga HAKA benar-benar mencintai Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Oso tersebut, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/10).

Menurut Oso, dimanapun tempatnya, masyarakat tetap bisa mengabdi. Walau pun dengan latar belakang yang beragam, baik dari suku, agama, dan bahasa. Namun kalau sudah menjadi warga negara Indonesia maka ia adalah anak bangsa. "HAKA seperti anak Indonesia lainnya," ucapnya.

Ia berharap, organisasi yang menghimpun keturunan Tionghoa itu menjadi contoh bagi organisasi keturunan Tionghoa lainnya. "Mari kita satukan keluarga Tionghoa lainnya, untuk membangun Indonesia," kata dia.

Diungkapkan Oso, HAKA telah membangun sekolah, salah satunya di daerah Bandung. Sekolah menurutnya sangat penting sebab dulu, sekolah merupakan suatu yang susah ditemui. Juga mengajak pada anggota HAKA untuk mencintai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Oso menegaskan, agar di antara warga bangsa jangan merasa ada perbedaan, jangan bersikap eksklusif, karena semua itu bisa menimbulkan kecemburuan sosial. Ini penting, sebab menurutnya, bangsa ini tidak mengenal perbedaan kelas karena faktor agama, suku, dan asal usul. "Kita semua adalah bangsa Indonesia," kata dia.