Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Oso Dorong Pembangunan Bandara di Kayong Utara

Ahad 16 Oct 2016 17:44 WIB

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mendorong pemerintah membangun bandar udara di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten tersebut tahun ini menjadi tuan rumah pelaksanaan Sail Selat Karimata 2016. Kabupaten Kayong Utara letaknya cukup jauh dari Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Aksesnya pun masih terbilang sulit.

Setidaknya ada tiga cara menuju Kayong Utara, pertama dengan menggunakan kapal cepat dari Pontianak dengan jarak tempuh lima jam. Kapal cepat tersebut akan menyusuri Sungai Kapuas, Sungai Batu Ampar, kemudian membelah laut untuk sampai di dermaga Kecamatan Sukadana, Kayong Utara.

Pilihan kedua yaitu dengan menempuh jalan darat selama 8-9 jam dari Pontianak. Atau, opsi ketiga, menggunakan pesawat kecil dari Pontianak menuju Kabupaten Ketapang, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dua jam.

Karena akses yang masih sulit itu lah, kata Oesman, bandara perlu dibangun di Kayong Utara. Kehadiran bandara akan sangat memudahkan mobilitas orang dan distribusi barang di kabupaten tersebut.

"Presiden sudah mengatakan harus ada transportasi udara supaya memperpendek waktu tempuh," ujarnya, saat berbincang dengan wartawan di Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Ahad (16/10).

Menurut Oesman, usulan agar bandara dibangun di Kayong Utara sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun lalu. Pemerintah kabupaten bahkan sudah menyiapkan lahannya. Namun, entah karena alasan apa, Kementerian Perhubungan belum juga menyetujui usulan tersebut.

"Kalau dari dulu disetujui, harusnya bandara sudah ada sejak tiga tahun lalu," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan infrastruktur yang menghubungkan satu daerah ke daerah akan menjadi fokus pemerintah. Karenanya, ia mengatakan, ke depan pemerintah akan membangun bandar udara di kabupaten-kabupaten kecil yang letaknya jauh dari ibu kota provinsi. Hal ini agar memudahkan lalu lintas barang dan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

"Misalnya dari satu pulau bisa terbang ke pulau lain, saya kira itu penting sekali," ujarnya, di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (15/10).

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler