Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

Ini Alasan OSO Bangun Masjid Terapung di Kayong Utara

Ahad 16 Oct 2016 01:36 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang

Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, KAYONG UTARA -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, mengaku salut dan sangat mengapresiasi Presiden RI Joko Widodo yang berkenan hadir di tengah kesibukannya. Jokowi hadir meresmikan Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (15/10).

"Saya tidak menyangka Presiden berkenan meresmikan masjid yang saya harapkan menjadi ikon Kayong Utara. Saya dan masyarakat Kayong sangat apresiasi dan salut juga bangga," kata Oesman.

Dalam kesempatan tersebut, Oesman menceritakan sejarah pembangunan Masjid megah yang didirikan di atas laut itu. Menurutnya, pembangunan Masjid itu berawal dari renungan dirinya tentang peruntukan tanah yang dimilikinya di tengah kota Kayong sekaligus di area bibir pantai Datok.

"Saya terus merenung, mau saya apakan tanah ini, saya mau bangun apa di tanah ini. Kebetulan waktu itu saya sedang sakit dan saat itu saya sedang membangun sebuah Masjid di Pontianak. Saya pun berjanji jika saya sembuh, saya membangun masjid di tempat kelahiran saya Sukadana Kayong Utara ini," kisahanya.

Pembangunan awal, lanjut Oesman Sapta, dilakukan pada tahun 2012 dan peletakan batu pertama oleh KH. Said Aqil Siradj. Kepada ulama Said Aqil, pria yang akrab disapa OSO itu meminta pendapat soal pemberian nama masjid. Lalu keluarlah nama Masjid Agung Oesman Al Khair Sukadana.

"Dalam membangun Masjid ini, saya didasari dengan keikhlasan dan ketulusan untuk kepentingan umat Islam di daerah ini dan menjadi kebanggan seluruh masyarakat Kayong Utara itu saja dan jangan dipolitisir dengan anggapan lain," ujarnya. 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler