Kamis , 21 Jul 2016, 15:22 WIB

Festival Sangihe 2016 Siap Digelar September

Red: Dwi Murdaningsih
Indonesia-tourism
Jernihnya air di tepi pantai Kepulauan Sangihe
Jernihnya air di tepi pantai Kepulauan Sangihe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyanyi senior asli Sangihe, Ruth Sahanaya menghebohkan peluncuran festival Sangihe 2016 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (19/7) lalu. Festival Sangihe bakal dilangsungkan pada 5-10 September 2016 di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Peluncuran itu juga dihadiri oleh Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa, dan para Diaspora Sangihe. Selain festival juga diluncurkan pula Calendar of Events 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi event itu. Menurut dia, event tersebut adalah wujud tekad Kepulauan Sangihe menjadikan pariwisata sebagai andalan dengan mengoptimalkan potensi budaya (culture) dan daya tarik alam (nature). Terutama wisata bahari dengan Bunaken sebagai ikon marine tourism Manado, Sulut.

Kepulauan Sangihe adalah titik singgah yang menarik bagi kapal layar (yacht). Pada Sail Karimata Mei 2016 lalu, Tahuna (ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe) ditetapkan sebagai titik singgah peserta sail dari AS, Kanada, Australia, Malaysia, dan Inggris yang berlayar dari Davao (Filipina) dan perairan Malaysia menuju Kalimantan.

“Kepulauan Sangihe bisa memanfaakan event-event internasional seperti ini untuk mempromosikan potensi wisata bahari,” katanya.

Pembangunan kepariwisataan Kepulauan Sangihe, lanjut Menpar, mempunyai nilai strategis dalam mendukung program membangun wilayah pinggiran. Terlebih, posisi kepulauan ini berdekatan dengan wilayah Filiipina. Ini akan menguntungkan jika didukung dengan kemudahan aksesibilitas transporasi laut dan udara.

“Saya sangat merespon usulan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado agar pemerintah membuka jalur penerbangan Manado-Davao (Filipina). Saya minta agar dilakukan kajian seat capacity untuk pengembangan destinasi baru ini,” ujarnya sambil memanggil Robert Waloni, yang aksi Manado untuk mengembangkan aksesibilitas di sana.

Festival Pesona Sangihe 2016 di Kepulauan Sangihe pada 5-10 September mendatang akan dimeriahkan dengan pawai budaya, penjemputan yacht rally, pegelaran seni budaya (musik oli dan tari salo), inland tour, pameran pembangunan dan aneka lomba. Sementara itu untuk Calendar of Events 2017 pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyiapkan event berupa Upacara adat Tulude (31 Januari 2017), Pemilihan Ungke Momo Sangihe (27-29 Juli 2017), dan Festival Pesona Sangihe (5-10 September 2017).

Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Rompas Makagansa mengatakan wilayahnya memiliki terumbu karang beraneka ragam, gunung api bawah laut (under water volcano) sebagai pesona tersendiri. “Penyelam dapat menikmati pesona ini hanya dengan menyelam ke empat sampai sepuluh meter,” katanya.

“Ada beberapa spot diving menarik antara lain Shipwreck (Teluk Tahuna), Lost City (Pulau Maselihe), Kawasan Mendaku, Pulau Bukide, Batu Wingkung, Pulau Para, dan kawasan terumbu karang yang membujur dari Kepulauan Tatoareng hingga Kepulauan Nusa Tabukan.”

Pakar Marketing Hermawan Kertajaya yang hadir secara khusus di acara launching itu mengatakan branding Wonderful Indonesia kini sudah mendunia. Hermawan juga menyebutkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey sedang penuh semangat dan gencar-gencarnya membangun Sulut dari sektor pariwisata. Lalu Bupati Sangihe ini juga sangat concern membangun pariwisata. Ada gunung bawah laut yang keluar gelembung-gelembung air dari dasarnya, hanya 5-10 meter saja kedalamnya.

"Saya yakin target 12 juta untuk wisman tahun 2016 ini akan tercapai, dengan kerja keras dan sangat peduli dengan angka-angka itu. Pak Arief Yahya memimpin kemenpar ini dengan cara-cara korporasi, seperti mengelola perusahaan saja," kata Hermawan.