Selasa , 05 Jul 2016, 00:04 WIB

Sulut Sambut Turis Cina dari Penerbangan Perdana Lion Air Macau-Manado

Red: Dwi Murdaningsih
Antara/Lucky R
Pesawat maskapai Lion Air.
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Maskapai penerbangan nasional Lion Air mulai terbang perdana tujuan Macau-Manado, Senin (4/7). Sejumlah wisatawan Cina diangkut dengan Boeing 737 ER. Empat hari lagi, Kamis (8/7) Juli akan dilanjutkan dengan terbang dari Shenzen ke Manado. Lalu 12 Juli mengangkut turis dari Shanghai. Lion Air membuka rute penerbangan ke Cina untuk enam tujuan yakni Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai dan Changsa.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut menyambut kedatangan penerbangan perdana Macau-Manado di Bandara Sam Ratulangi. "Hari pertama para wisatawan akan melihat destinasi yang terkait dengan Tiongkok di kota Manado," kata Olly.

Hari kedua, para wisman akan diajak berwisata bahari. Ada yang snorkeling, diving bagi yang sudah memiliki lisensi, dan bertelanjang kaki di pantai-pantai di sana. Hari ke-3, mereka meninjau onjek wisata di luar kota Manado, lalu hari ke-4 mereka shopping, spa and leisure. "Untuk antisipasi ledakan wisman Tiongkok, kami akan membuat atraksi baru, yakni lintasan pacuan kuda, sehingga ada tontonan yang bisa dilihat di Manado," kata Olly.

Daya tarik lain yang adalah rencana Gubernur Olly untuk membangun outlet duty free di bandara maupun di pusat kota Manado. Gubernur juga akan undang investor untuk membangun RS bertaraf internasional. Gubernur Olly sudah mengirimkan 50 anak muda ke Tiongkok untuk belajar bahasa Mandarin selama 6 bulan dan diharapkan Bulan Desember udah kembali dan siap menjadi guide.

"Biaya pengiriman kursus tersebut Rp 50 juta perorang termasuk akomodasi dan makan 6 bulan," ujar Olly yang akan dilanjutkan dengan menambah papan penunjuk di Kota Manado yang berbahasa Mandarin, Jepang dan Korea itu.

Bos Lion Grup Rusdi Kirana mengatakan enam rute yang baru dibuka ini berpotensi sangat besar. Dia mempoyeksikan hingga bulan Desember, ada 30 ribu wisatawan dari Cina masuk melalui Manado. Paket yang dijual Lion di destinasi Manado adalah 5D4N, atau lima hari empat malam dengan harga paket Rp 10 juta, termasuk tiket dan hotel yang dimiliki Lion Group juga.

Rusdi mengatakan sampai Desember 2016, Lion Grup masih akan subsidi 10 ribu dolar AS untuk setiap penerbangan Cina ke Manado itu. Tetapi Rusdi yakin, animo wisman dari Negeri Tirai Bambu itu akan terus naik. Perlahan-lahan, paketnya juga bisa disesuaikan.

"Tahun depan Lion grup berkomitmen untuk menjadikan Manado sebagai hub untuk Indonesia Timur dengan menarik wisman dari Tiongkok, Korsel dan Jepang karena jarak tempuh penerbangan ke tiga negara itubrelatif singkat, antara 3 - 4 jam saja," kata Rusdi Kirana.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat atas penerbangan perdana ke Macau-Manado yang dilanjutkan dengan 6 kota lain ke Ibu kota Sulawesi Utara itu. Soal potensi alam dan budaya di Manado? Menpar Arief Yahya sudah sangat yakin, Manado punya daya pikat dan atraksi kelas dunia. Tinggal keseriusan Manado untuk menjadi destinasi kelas dunia itu. "Prinsipnya 3A, akses, atraksi dan amenitas. Akses, Lion patut diapresiasi dengan semangatnya untuk mengangkut lebih banyak wisman ke Manado," kata Arief.