REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima delegasi International Conference On Thought on Human Science In Islam (Ic-tuchi). Delegasi Ic-tuchi menyampaikan rencananya melaksanakan konferensi internasional.

Konferensi tersebut akan diikuti para peneliti ilmu-ilmu manusia dari berbagai negara. Mereka berkumpul untuk mencari ilmu-ilmu agama yang ada dalam Alquran, dan bisa diterima semua orang, baik yang umum maupun khusus.

Bagi Ic-tuchi, konferensi kali ini merupakan yang ketiga. Konferensi pertama dilaksanakan pada 2014, melibatkan 85 perkumpulan peneliti. Konferensi kedua dilaksanakan pada 2015, melibatkan 85 perkumpulan peneliti dari 17 negara.

"Kami meminta Ketua MPR untuk berkontribusi, terutama untuk menjadi salah satu pembicara pada acara tersebut," kata Sayuti Asyatri Kamis (25/8).

Sejak lama, menurut Sayuti masyarakat hanya mengenal Alquran untuk membedakan halal haram. Padahal, Alquran juga berisi antara lain tradisi para sahabat nabi, dalam segala aspek. Termasuk ilmu-ilmu manusia yang harus dikembangjkan. Sehingga seolah itu bukan ilmu Islam.

Menjawab harapan tamunya, ketua MPR menyatakan kesiapan. Baik untuk menjadi pembicara atau membuka dan membuka konferensi tersebut. Zulkifli berharap, acara tersebut akan berlangsung secara baik, dan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang berguna bagi seluruh masyarakat.

Ic-tuchi merupakan pusat riset ilmu-ilmu manusia yang bernaung di bawah Mustafa International University dan Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra Jakarta.