REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) MPRI diingatkan menganai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan, MEA yang akan diberlakukan akhir 2015 harus dimanfaatkan sebagai sebuah peluang. Laki-laki yang biasa disapa Oso itu mengatakan, MEA harus dijadikan celah untuk memenangkan persaingan menghadapi negara-negara ASEAN.

Pernyataan itu disampaikan saat acara audiensi pimpinan MPR dengan 340 peserta LCC MPR RI dari 34 sekolah di setiap provinsi. Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua MPR Mahyudin dan EE Mangindaan.

"Salah satu unsur yang paling penting yakni SDM. Untuk memenangkan itu tidak ada pilihan lain selain meningkatkan daya saing," kata Oso di gedung Nusantara V, kompleks parlemen, Jakarta, Senin (10/8).

Oleh karena itu, Oso berpesan kepada para siswa yang hadir untuk menyiapkan diri menjadi manusia yang unggul dan tidak cepat puas terhadap sebuah pencapaian. Ia pun meminta generasi muda berhati-hati dengan pasar bebas ASEAN. Salah satunya adalah menjaga rasa nasionalisme dengan menjadikan pasar dalam negeri sebagai prioritas.

"Jangan cepat puas, harus terus mencari kesempurnaan dan jadi yang terbaik. Era kalian nanti era yang penuh persaingan. Kalian harus pahami nilai kebangsaan. Jaga semangat nasionalisme," ujarnya.