Saturday, 10 Zulqaidah 1445 / 18 May 2024

Saturday, 10 Zulqaidah 1445 / 18 May 2024

Ketua MPR: SDA Melimpah Bukan Jaminan Indonesia Hebat

Kamis 28 May 2015 11:28 WIB

Rep: C20/ Red: Angga Indrawan

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah, Muharrir Asy'ary, (kiri) memperlihatkan batu cincin di tangannya disela kegiatan seminar sehari di Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh, Rabu (27/5).

Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah, Muharrir Asy'ary, (kiri) memperlihatkan batu cincin di tangannya disela kegiatan seminar sehari di Universitas Muhammadiyah, Banda Aceh, Rabu (27/5).

Foto: Antara/Ampelsa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengakui Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa melimpah. Namun, bila tidak dikelola dengan baik, semua akan terbuang sia-sia.

"Bila sdmnya baik, maka kekayaan alam dapat dikelola dengan baik bagi kemajuan bangsa Indonesia," ujar Zulkifli di Banda Aceh, Rabu (27/5).

Zulkifli memberikan pengarahan dalam acara seminar Nasional dan Mubes IV Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Huhammadiyah (IKAFHUMA) Banda Aceh, Rabu (27/5).  Selain Zulkifli, hadir juga dalam acara tersebut anggota Komisi III DPR RI asal Aceh Muslimin Aiyub, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Sekretaris PP Muhammadiyah, dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi  Aceh Muzakar A Gani.

Dalam diskusi tersebut, Zulkifli menyoroti tentang berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Menurut Ketua Umum PAN tersebut, Indonesia memiliki sumber daya alam luar biasa. Sebagai mana diketahui bangsa ini kaya akan  emas, batubara, perak, minyak dan sebagaianya. Tak hanya di darat, di laut pun terkandung emas, timah, perak, apalagi berbagai jenis ikan dan lainnya.

Namun, Zulkifli menilai kekayaan alam yang melimpah tersebut tidak menjamin menjadikan bangsa Indonesia menjadi hebat dan maju. Menurut dia, maju tidaknya bangsa Indonesia tergantung pada sumber daya manusianya.

"Itu kuncinya. Kalau tidak menguasai ilmu dan teknologi, jumlah yang banyak itu tidak akan berkorversi menjadi kekuasaan," imbuh Zulkifli.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler