REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) mensosialisasikan empat pilar Indonesia ke Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia di Gedung Nusantara V, Rabu (15/4).

Pihak MPR diwakili Hidayat Nur Wahid (HNW), Muhammad Israr dan Tauhid Sa'adi. Sedangkan dari BMOIWI Sabiyati Azzah selaku ketua.

Ratusan perempuan dari berbagai organisasi ini mendatangi Gedung Nusantara V untuk mendapatkan penjelasan terkait empat pilar. Kedatangan ini disambut langsung oleh HNW selaku ketua MPR.

HNW menyampaikan terima kasih kepada BMOIWI atas kedatangannya. HNW menyebut agen perubahan bangsa adalah perempuan. Karena perempuan mampu mendidik dan mengayomi bangsa.

Hal ini juga diamini oleh Tauhid Sa'adi. Ia mengatakan perempuan sangat penting posisinya dalam perubahan bangsa. Apalagi, Rasulallah sendiri memposisikan perempuan sebagai sosok yang mulia.

"Rasulallah saja menyebut ibu sebanyak tiga kali, maka peran ibu-ibu semua di sini. Ibu merupakan sosok penting dalam menstabilkan ketahanan negara," ujar Tauhid saat sedang menjelaskan empat pilar, Rabu (15/4).

Para peserta pun tampak antusias sebab pada saat sesi tanya jawab banyak pihak yang hendak menyampaikan pendapat. Isu yang ditanyakan merupakan isu krusial seperti pemblokiran situs islam, media pornografi, keadilan hukum, dan pendidikan.