Jumat , 27 Nov 2015, 15:18 WIB

Jambi Kembangkan 19 Sentra Peternakan Rakyat

Red: Taufik Rachman
Republika/ Yasin Habibi
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9).  (Republika/Yasin Habibi)
Petugas Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Kamis (10/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jambi membentuk 19 Sentra Peternakan Rakyat (SPR) sebagai upaya meningkatkan produksi ternak di daerah itu.

Penjabat Gubernur Jambi, Irman mengatakan, pembentukan SPR merupakan program yang paling tepat, apalagi Januari 2016 mendatang Indonesia sudah harus bersaing di pasar asean.

"Kita harapkan SPR ini menjadi pusat-pusat produksi peternakan, sebab kita sebentar lagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," kata Gubernur, usai deklarasi SPR se-Provinsi Jambi, di Jambi, Kamis.

Menurut gubernur, MEA merupakan peluang pasar yang luar biasa bagi negara-negara Asean, karena itu deklarasi SPR Jambi merupakan awal dari bangkitnya peternakan di Indonesia dan Jambi khususnya.

"SPR ini sangat kita harapkan bisa memenuhi kebutuhan domestik dan bisa ekspor ke negara-negara Asean. Dengan pembentukan ini kita harapkan peternak kita semanggatnya semakin tinggi dan bisa mempersiapkan peternakan yang kualitasnya bisa bersaing dengan negara-negara Asean," ujarnya.

Gubernur juga menegaskan, jika peternak sudah mampu bersaing dengan negara-negara Asean, maka berapapun produksi ternak yang dihasilkan oleh sentra peternakan rakyat akan terjamin pemasarannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jambi, Akhdiyat mengatakan, orientasi pembentukan SPR itu bukanlah memberikan ternak kepada peternak, namun SPR merupakan upaya mencerdaskan peternak dalam produksi.

"Sistem yang dibangun dalam SPR itu adalah bagaimana kita mencerdaskan peternak, bukan memberikan ternak. Kita membuat program bagaimana peternak itu sendiri bisa mandiri, berdaulat dan mempunya visi ke depan untuk membangun peternakan," kata Akhdiyat.

Menurutnya, SPR merupakan wadah yang bersinergi dengan pemerintah mulai tingkat kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Sebab selama ini katanya pengelolaan atau program peternakan mungkin masih simpang siur.

"Jadi dengan adanya deklarasi SPR ini semua program atau kegiatan bisa terintegrasi. Dan kita yakin ke depan produksi peternakan di Provinsi Jambi bakal bertambah," katanya menambahkan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan