Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Persatuan Tarbiyah Islamiyah Ingin Kuatkan Paham Kebangsaan

Selasa 27 Sep 2016 15:00 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Garuda Pancasila (illustrasi)

Garuda Pancasila (illustrasi)

Foto: en.wikipedia.org

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah), yang dipimpin Ketua Tarbiyah, KH Basri Bermanda, dan Sekretaris Jenderal, Fandi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Basri mengatakan organisasi yang dipimpinnya pada 21 hingga 23 Oktober 2016 akan mengadakan musyawarah nasional. Musyawarah itu akan diikuti oleh pengurus Tarbiyah yang datang dari 23 provinsi. Jumlah keseluruhan peserta yang akan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta itu mencapai 500 orang.

Panitia Musyawarah Tarbiyah menginginkan para peserta mendapat sosialisasi Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itulah maka kehadiran pengurus Tarbiyah itu meminta agar Ketua MPR bisa memberikan sosialisasi.

Dikatakan oleh Basri, organisasinya selain mengurus masalah keumatan, juga peduli pada masalah kebangsaan. "Dari dulu kita selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Apa artinya kekuatan umat tanpa kuatnya kebangsaan. Bagi kami NKRI harga mati,” kata Basri, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).

Bukti dari Tarbiyah peduli pada masalah kebangsaan, lanjut dia, sekolah dan pesantren yang di bawah nauangannya, mata pelajaran Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi mata pelajaran wajib. “Kami ingin menguatkan paham kebangsaan,” kata dia.

Zulkifli Hasan pun menyatakan kesediaannya untuk mengisi sosialisasi Empat Pilar.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler