Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Tuesday, 21 Syawwal 1445 / 30 April 2024

Ketua MPR Imbau Pemimpin Terapkan Nilai Pancasila

Selasa 17 May 2016 23:03 WIB

Red: Angga Indrawan

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengimbau para pemimpin dan pejabat di Indonesia menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinannya. Pancasila, lanjutnya, jelas sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.

"Cita-cita bangsa Indonesia yang diamanahkan para pendiri bangsa adalah menjadikan bangsa Indonesia cerdas dan sejahtera," kata Zulkifli Hasan, pada acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), di Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (17/5).

Hadir pada kesempatan tersebut, antara lain anggota MPR RI dari Fraksi PAN Aly Taher, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Bara Hasibuan.

Hadir juga Rektor UKIT Yopie AT Pangemanan dan civitas akademika UKIT sekitar 600 orang. Menurut Zulkifli, nilai-nilai Pancasila secara sederhana dan praktis, yakni cinta kasih, kasih sayang, gotong royong, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial.

"Jika para pemimpin dalam kepemimpinannya tidak menerapkan keadilan sosial, maka akan menumbuhkan kesenjangan sosial," katanya.

Zulkifli menambahkan, berdasarkan amanah konstitusi ekonomi Indonesia yang tepat adalah ekonomi Pancasila, tapi praktiknya kadang-kadang menyimpang jauh. Para pemimpin, kata dia, mendapat amanah dari rakyat untuk melayani rakyat dan negara, sesuai amanah aturan perundangan.

Namun, pemimpin terutama di daerah, kata dia, banyak yang tidak mengerti apa tujuannya menjadi pemimpin, sehingga berbuat untuk kepentingannya sendiri dan kepentingan kelompok dengan mengabaikan kepentingan rakyat. "Padahal, para pemimpin dipilih oleh rakyat untuk menjalankan amanahnya secara periodik selama lima tahun," katanya pula.

Zulkifli menegaskan, jika pemimpin tidak mengerti tujuannya memimpin sehingga tidak amanah, maka rakyat Indonesia tetap banyak yang miskin serta kesenjangan sosial semakin tajam.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler