REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta diundang untuk berkujung ke Ceko.

Undangan itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Ceko, Aulia Rahman dalam pertemuan di Lounge Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/2), sebelum keberangkatan Oso ke Papua Barat.

Menurut Aulia, Senat Ceko mengundang Pimpinan MPR ke Ceko untuk datang sekitar bulan April atupun Mei. ''Secara khusus Wakil Ketua MPR Oesman Sapta akan memenuhi undangan itu," kata Aulia.

Aulia menjelaskan, sistem demokrasi Indonesia dan Ceko memang berbeda. Ceko menganut sistem perdana menteri sedangkan Indonesia sistem presidensial.

Aulia menyatakan, pemisahan dua negara antara Ceko dan Slovakia merupakan pemisahan yang paling damai dibanding pecahan negara Uni Soviet.

"Ceko juga sangat menghormati presiden pertama Indonesia Bung Karno," tambahnya.

Ia mengatakan banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Ceko di antaranya pendidikan, energi terbarukan, pemberantasan terorisme, dan lainnya.

Menanggapi undangan itu, Oesman Sapta mengatakan kesempatan berkunjung ke Ceko akan dimanfaatkan untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR.

"Kita berkunjung dalam rangka sosialisasi Empat Pilar di Praha," ujarnya.