Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

'Kekerasan Anak Akibat Tayangan Televisi yang Kebablasan'

Senin 21 Sep 2015 09:46 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Kekerasan Anak (Ilustrasi)

Kekerasan Anak (Ilustrasi)

Foto: Republika/Mardiah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Wakil Ketua MPR RI  Mahyudin menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu siswa SD 07 Pagi jalan Bendi 8, Rt 5 Rw 10 kebayoran lama, pada Jumat (18/9). Keprihatinan Mahyudin itu disampaikan di Yogyakarta pada Ahad (20/9) malam usai menutup ToT bagi dosen dilingkungan Kopertis III Yogyakarta.

Menurut Mahyudin, kejadian yang menimpa siswa SD 07 bisa terjadi pada siapapun dan dimanapun. Karena itu ia berharap peristiwa tersebut diambil pelajaran bagi semua pihak. Ia juga mengingatkan guru untuk meningkatkan kewaspadaan.

''Apalagi pada saat kejadian adalah jam sekolah yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pihak sekolah,'' kata Mahyudin, di Yogyakarta, Ahad (20/9) malam.

Selain itu, Mahyudin meminta penegak hukum bisa bertindak secara bijaksana. Apalagi pelaku masih dibawah unur dan pasti tengah merasakan tekanan berat. Karena selayaknya kepolisian menggunakan UU Perlindungan anak dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Kepada orangtua, baik korban maupun pelaku bisa saling mengerti kondisi masing-masing, dan bersungguh-sungguh dalam mencari jalan keluar yang terbaik. Kondisi kekerasan di lingkungan anak juga akibat tayangan televisi yang kerap kali mempertontonkan aksi-aksi kekerasan, sehingga ditiru oleh anak.

"Kasus seperti ini pernah terjadi, karena anak-anak terpengaruh tayangan televisi yang ditonton tanpa pengawasan orangtua,'' ujar politisi Partai Golkar tersebut.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler