Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Mahasiswa Muhamadiyah Silaturahim ke MPR

Selasa 10 Mar 2015 13:04 WIB

Rep: c14/ Red: Dwi Murdaningsih

Gedung MPR

Gedung MPR

Foto: Republika/Sadly Rahman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) hari ini (10/3) melakukan audiensi kepada Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. 

 

Rombongan IMM terdiri atas sembilan orang yang terdiri atas unsur pimpinan IMM. Mereka dipimpin oleh Sekretaris Jenderal IMM, Abdul Rahman. Audiensi IMM ini diterima oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. 

 

Dalam sambutannya, Hidayat mengapresiasi IMM sebagai organisasi yang berkembang baik. Terlebih, menjelang milad IMM yang ke-51 pada 14 Maret mendatang, Hidayat berharap, organisasi ini mampu memantapkan posisinya. 

 

"Milad IMM, semoga makin berkah. Tidak hanya untuk IMM, tapi juga bagi Indonesia. Karena, mahasiswa merupakan sebagai jembatan antara kaum alit dan kaum elite," kata Hidayat Nur Wahid, Selasa (10/3). 

 

Perwakilan IMM juga menyampaikan beberapa pokok pikiran, baik mengenai persoalan kebangsaan terkini maupun internal IMM menjelang milad.

 

Ketua Lembaga Hukum IMM, Eki Pratama, menyampaikan, kondisi bangsa saat ini kian mengkhawatirkan. Setidaknya, ada tiga isu yang menyebabkannya. Pertama, kriminalisasi penegak hukum pemberantas korupsi. Kedua, wacana kontraproduktif penganggaran dana  APBN untuk partai-partai politik. Ketiga, maraknya aksi kriminal jalanan. 

 

"IMM akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat. Karena kebijakan kini lebih cenderung ke kepentingan elite, baik elite politik maupun ekonomi," ujar Eki Pratama. 

 

Selanjutnya, Sekjen IMM, Abdul Rahman menyatakan, ketiga poin tersebut lebih menguak kenaifan pemerintah sekarang. Demikian pula, dalam pandangan Abdul Rahman, institusi penegak hukum perlu kembali ke koridornya yang proporsional. 

 

"Karena itu, di sini kami menyampaikan aspirasi kepada MPR supaya bisa diperjuangkan," kata Abdul Rahman. 

 

Abdul Rahman juga menyebutkan, antara lain dua program besar dari IMM dalam usianya yang menginjak 51 tahun. Pertama, mempergiat dakwah kebangsaan di kampus-kampus. Kedua, penguatan peran dan identitas harmoni Indonesia. 

 

"Istilahnya, meluruskan kiblat bangsa," pungkasnya.

 

Milad IMM dijadwalkan akan berlangsung pada 14 Maret 2015 di Kantor DPP IMM, Menteng, Jakarta. Hidayat Nur Wahid dijadwalkan akan menghadiri acara itu. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler