REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau para pemudik untuk memaksimalkan jalur selatan sebagai jalur arus mudik. Selain itu, para pemudik memastikan kendaraan pribadi yang digunakan untuk mudik telah diperiksa dan laik jalan.

"Jalur (mudik) tidak selalu harus lewat utara, jalur selatan juga bisa dimanfaatkan. Jangan-jangan lebih lancar dibandingkan lewat utara," ujarnya seusai gelar pasukan operasi ketupat di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (17/4/2023).

Ridwan Kamil mengajak semua pihak termasuk pemudik untuk menjaga arus mudik tetap kondusif. Para pemudik pun diimbau memilih jadwal mudik yang tepat dan tidak mepet mendekati hari raya Idul Fitri.

"Yang pertama pesan kepada para pemudik, pilih waktu-waktu yang baik dan jangan dipepetkan menjelang hari H," katanya.

Selain itu, ia mengatakan mayoritas pemudik tahun 2022 lalu berangkat mudik pada malam hari yang berakibat terjadi kemacetan. Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta agar pemudik memaksimalkan mudik di siang hari.

"Semua mungkin menganggap (mudik) siang pindah ke malam sehingga semua orang berpikir sama," katanya.

"Jika harus dengan kendaraan pribadi, pastikan fisik sehat dan dicek ke dokter dulu, vitamin obat disiapkan, maksimalkan obat makanan minuman," katanya.

Ridwan Kamil mengimbau pemudik tidak mengandalkan rest area untuk beristirahat sebab berdampak pada kepadatan kendaraan. Selain itu pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak membawa beban berlebihan.

"Jangan berpikir harus rest area, istirahat kalau dirasa melelahkan. Kendaraan motor saya ingatkan jangan bawa beban berlebihan, utamakan selamat, jangan memaksakan bawa barang berlebihan," katanya.

Selain itu Pemprov Jabar dan polri telah memberikan fasilitas mudik gratis untuk masyarakat. Emil berharap, masyarakat juga dapat memanfaatkan mudik gratis menggunakan bus juga kereta api.

Ia pun berbelasungkawa terhadap seorang anggota polisi yang meninggal saat bertugas di pos pengamanan Tulungagung, Indramayu, Ahad (16/4/2023).