Senin 17 Apr 2023 12:21 WIB

ASN Pemprov Jatim Dilarang Mudik Gunakan Mobil Dinas

Cuti bersama Lebaran tahun ini pada 19-25 April 2023.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim untuk memedomani dan melaksanakan poin-poin pada SE MenPAN RB Nomor 07 Tahun 2023. Di mana SE tersebut memuat imbauan tentang pelaksanaan disiplin dan protokol perjalanan ke luar daerah bagi ASN selama libur nasional dan cuti bersama saat Lebaran Idul Fitri 1444 H.

"Termasuk di antaranya larangan mudik menggunakan mobil dinas. Kami mohon kita semua mempedomani dan melaksanakan SE ini dengan baik. Cuti bersama Lebaran tahun ini pada 19-25 April 2023, maka mohon tidak ada yang terlambat di 26 April 2023, kecuali yang sedang mengambil cuti," kata Khofifah saat memimpin apel para ASN di Surabaya, Senin (17/4/2023).

Khofifah pun mengingatkan jajarannya untuk tetap menjaga kinerja meskipun dalam keadaan cuti bersama. Artinya mereka yang mempunyai tugas khusus saat mudik maupun cuti bersama agar tetap diperhatikan, karena menurutnya itu merupakan kewajiban yang harus dijalankan.

"Mohon bisa maksimalkan layanan kita kepada masyarakat, dan jangan lupa 26 April 2023 kembali kita bekerja aktif dan produktif," ujarnya.

Khofifah juga meminta ASN Pemprov Jatim untuk mengajak masyarakat dan keluarganya berwisata di Jatim saat libur Lebaran. Khofifah berharap para ASN bisa mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah asalnya di Jatim melalui kanal media sosial yang dimiliki.

"Meskipun orang sudah tahu akan potensi wisata yang luar biasa di berbagai daerah tersebut, tetaplah promosikan wisata yang luar biasa yang ada di daerah asal panjenengan semua," ujarnya.

Khofifah pun meminta kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jatim untuk memastikan seluruh wahana wisata baik wisata permainan maupun wisata alam seperti pantai untuk dilakukan assesment dan pengecekan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.

"Keamanan kenyamanan ini supaya masyarakat bahagia, mudiknya bahagia, balik juga bahagia. Kalau orang sudah bahagia macet-macet dikit ya tetap bahagia karena saling memaklumi saat mudik, wisata, liburan," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement