Israel Diingatkan tidak Buat Gaduh pada Bulan Ramadhan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Selasa 21 Mar 2023 12:15 WIB

 Israel Diingatkan Tidak Buat Gaduh di Bulan Ramadhan. Foto: Seorang warga Palestina yang mengenakan masker gas berdiri di tengah gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel selama bentrokan setelah protes di desa Bet Dajan dekat kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (17/3/2023). Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH Israel Diingatkan Tidak Buat Gaduh di Bulan Ramadhan. Foto: Seorang warga Palestina yang mengenakan masker gas berdiri di tengah gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel selama bentrokan setelah protes di desa Bet Dajan dekat kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (17/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad, mengatakan, sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera datang. Bulan mulia penuh berkah yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia, termasuk umat Islam di Palestina, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.

Memasuki bulan suci Ramadhan, MER-C merasa perlu mengingatkan agar Israel menghormati bulan suci dengan tidak melakukan kekerasan dan kegaduhan di Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya. Israel jangan memprovokasi kekerasan di seluruh wilayah Palestina.

Baca Juga

"Seperti yang kita ketahui bersama, seperti sudah menjadi ritual pada bulan suci Ramadhan, Israel memprovokasi kekerasan di Palestina. Untuk itu, memasuki Ramadhan tahun ini yang tinggal beberapa saat lagi, kami mencoba mengingatkan Israel untuk tidak melakukan provokasi dan kekerasan kepada warga Palestina," kata Sarbini melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Senin (20/3/2023).

Sarbini mengatakan, MER-C minta Israel agar menghormati bulan Ramadhan. Israel jangan merusak kesucian dan kekhusyukkan umat Muslim khususnya di Palestina dalam menunaikan ibadah bulan Ramadhan.

Sarbini mengatakan, jika Israel melakukan provokasi dan tetap melancarkan aksi kekerasannya, maka bangsa Palestina tidak akan tinggal diam. Tindakan Israel pasti akan dibalas dengan perlawanan yang setimpal dari rakyat Palestina, di mana hal ini akan menimbulkan eskalasi meluas yang bisa menimbulkan korban jiwa dan luka.

"Apabila Israel terus membuat kegaduhan dan kekerasan, eskalasi meluas dan korban berjatuhan, MER-C siap mengirimkan relawan medis untuk mengurangi korban yang berjatuhan,” kata Sarbini.

Terpopuler