Senin 19 Dec 2022 04:50 WIB

Auditor Nilai Binance Miliki Jaminan Aset 101 Persen

Audit tersebut juga melibatkan jaringan Bitcoin dan lainnya.

Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum
Foto: Anadolu
Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mazars, auditor internasional yang beroperasi di berbagai negara termasuk Afrika Selatan telah mengonfirmasi bahwa bursa mata uang kripto Binance dapat menjamin aset penggunanya. Dilansir dari Antara, Senin (19/12/2022), hal itu sempat diumumkan Mazars dengan menyebutkan data bahwa Binance memiliki kendali terhadap lebih dari 575.742,42 Bitcoin pelanggannya senilai 9,7 miliar dolar.

“Binance memiliki jaminan 101 persen," demikian pernyataan Mazars.

Baca Juga

Audit tersebut mencakup beberapa akun, salah satunya akun spot yang dimiliki oleh para pelanggan Binance. Audit tersebut juga melibatkan jaringan Bitcoin, wrapped BTC di Ethereum, BNB Chain dan BNB Smart Chain.

Sebagai bagian dari janji proof-of-reserves, Binance mengajukan permintaan agreed-upon procedures (AUP) atau audit dengan skala terbatas, pada tanggal 22 November.

Untuk mengomentari hasil audit itu, Mazars menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan pendapat tentang kelayakan AUP tersebut. 

"Aktivitas kami dalam AUP ini tidak bertujuan untuk memberikan kepastian. Oleh karena itu, kami tidak akan menyatakan pendapat kami atau memberikan kesimpulan yang bersifat memastikan. Seandainya kami melakukan prosedur tambahan, kami mungkin memperoleh temuan-temuan lain yang akan kami laporkan," kata Mazars.

Sebagaimana diungkapkan dalam prosedurnya, Mazars secara independen memperoleh nilai nominal aset pelanggan Binance dengan menguji berbagai alamat dompet yang dikendalikan oleh Binance.

Auditor kemudian meminta Binance untuk mentransfer aset ke alamat yang ditentukan dan mengembalikannya untuk memverifikasi proof of ownership (bukti kepemilikan).

Selain itu, perusahaan tersebut menggunakan perangkat lunaknya untuk melakukan agregasi data klien yang diperolehnya dan menghitung Merkle Root Hash dari data klien tersebut.

Hal itu memungkinkan klien Binance untuk memverifikasi Merkle Leaf mereka secara mandiri dan kriptografis sebagai bagian dari Merkle Root tersebut.

“Kami telah mematuhi persyaratan etika yang diperlukan. Untuk tujuan aktivitas ini, tidak ada persyaratan independensi yang harus kami patuhi," tutup pernyataan Mazars.

Belakangan, Mazars sendiri disebut-sebut telah menghentikan kerjasama dengan sejumlah bursa kripto. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement