Senin 12 Dec 2022 17:53 WIB

Luis Figo Sebut Keputusan Santos Cadangkan Ronaldo Biang Kerok Kegagalan Portugal

Luis Figo menilai Fernando Santos bertanggung jawab atas kegagalan Portugal.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
 Reaksi Cristiano Ronaldo dari Portugal saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Sabtu (10/12).
Foto: EPA-EFE/Abedin Taherkenareh
Reaksi Cristiano Ronaldo dari Portugal saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia FIFA 2022 antara Maroko dan Portugal di Stadion Al Thumama di Doha, Qatar, Sabtu (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA --Luis Figo menyalahkan Fernando Santos atas kegagalan Portugal di Piala Dunia 2022. Santos dianggap melakukan keputusan berani dengan mencadangkan Cristiano Ronaldo begitu Portugal lolos ke fase gugur.

Santos memilih Goncalo Ramos sebagai starter dalam pertandingan melawan Swiss dan Maroko. ''Anda tidak akan bisa memenangi Piala Dunia dengan Cristiano di bangku cadangan. Meninggalkan Ronaldo sebagai pemain cadangan adalah sebuah kesalahan. Kekalahan ini tanggung jawab Fernando Santos,'' kata Figo, dikutip dari Football Espana, Senin (12/12/2022).

Baca Juga

Legenda Real Madrid itu memang sering blak-blakan. Tidak bisa dipungkiri, kalau Ronaldo adalah pemain terbesar yang pernah dimiliki Portugal. Namun, publik menilai kalau Ronaldo bukan pilihan terbaik sebagai starter, mengingat usianya yang tidak lagi muda.

Beberapa jajak pendapat di Portugal menunjukkan bahwa keputusan mencadangkan Ronaldo disambut baik oleh sebagian besar orang. Santos pun kemudian seolah menuruti kemauan publik, dan memasukkan Ramos sebagai striker utama. Pada pertandingan melawan Swiss, eksperimen Santos berhasil, di mana Ramos mencetak hattrick.

Namun Ramos gagal menampilkan performa serupa ketika melawan Maroko. Selecao gagal mencetak gol dalam pertandingan yang dimenangkan Singa Atlas 1-0 pada perempat final Qatar 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement