Rabu 02 Nov 2022 17:55 WIB

Institut Tazkia Mulai Seleksi Bakal Calon Rektor

Pemilihan rektor Institut Tazkia berjalan terbuka dan melibatkan berbagai stakeholder

Pemilihan rektor Institut Tazkia berjalan terbuka dan melibatkan berbagai stakeholder.
Foto: Tazkia
Pemilihan rektor Institut Tazkia berjalan terbuka dan melibatkan berbagai stakeholder.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim, IAI Tazkia memulai proses seleksi bakal calon Rektor periode tahun 2023-2027. Rektor akan memimpin perguruan tinggi yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya insani yang kompeten untuk menjawab berbagai tantangan dan peluang pada era Revolusi Industri 4.0 dengan landasan Alquran, sunnah dan Pancasila di bumi Nusantara.

Demikian disampaikan Associate Prof Muhammad Syafii Antonio, Ketua Dewan Pembina Yayasan Tazkia Cendekia, pada acara Sosialisasi Pemilihan Rektor IAI Tazkia yang digelar pada Selasa (1/11/2022) di Kampus IAI Tazkia, Sentul, Bogor. Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Syafii Antonio yang didampingi Ketua Yayasan M. Budi Djatmiko memaparkan berbagai tantangan masa depan Indonesia dan pendidikan tinggi pada era Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga

Ia juga memaparkan pentingnya proses transfromasi Institut Tazkia menuju Universitas Tazkia pada tahun 2025. Selain itu diterangkan pula rencana pembukaan beberapa program studi baru seperti Teknik Informatika dan Sistem Informasi serta prodi-prodi terapan yang diperlukan di sektor riil pada masa depan. Pembukaan beberapa program studi ini diharapkan dapat mempersiapkan kampus Institut Tazkia untuk lebih merespons kebutuhan pengguna lulusan dari sektor riil, keuangan syariah, dan ZISWAF pada msaa depan.

“Lulusan Tazkia perlu lebih banyak hadir dan berperan dalam berbagai sektor industri yang riil sesuai dengan peran Indonesia sebagai negara anggota G20 dan ke depan diprediksi menjadi salah satu Negara dengan kekuatan ekonomi lima besar dunia, Insya Allah,” ujar Syafii Antonio. 

Sebagai penyelenggara pendidikan Institut Tazkia, Yayasan Tazkia Cendikia telah menugaskan Panitia Seleksi Rektor yang dipimpin Ahmad Mukhlis Yusuf, Ketua I Yayasan, sebagai Ketua Pansel dengan tim internal kampus. Melalui Pansel itu, Ahmad Mukhlis Yusuf mengajak kepada seluruh pegiat ekonomi syariah dan sektor riil halal yang mempunyai komitmen tinggi untuk bergabung menjadi Bakal Calon Rektor Institut Tazkia 2023-2027.

Pendaftarannya telah dibuka sejak 18 Oktober hingga batas akhir penjaringan bakal calon pada 18 November 2022. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Syafii Antonio menyatakan tujuan dibukanya kesempatan menjadi Bakal Calon Rektor ini adalah karena akan berakhirnya masa jabatan Rektor Institut Tazkia Periode 2017-2022.

Sebagai bentuk komitmen tinggi Tazkia yang didaulat sebagai Kampus Pelopor Ekonomi Syariah di Indonesia, kampus memulai tradisi menjalankan tata kelola organisasi yang baik. Proses pemilihan pimpinan perguruan tinggi berjalan secara terbuka dan melibatkan berbagai stakeholders dan tidak terbatas pada keputusan yayasan semata.

Selanjutnya, Ketua Pansel juga menyampaikan penjaringan Bakal Calon Rektor Tazkia dilakukan secara terbuka dan transparan baik kepada internal sivitas Institut Tazkia maupun dari kalangan eksternal Tazkia. Harapannya didapatkan kandidat-kandidat terbaik Bakal Calon Rektor Tazkia 2023-2027.

Persyaratan balon rektor diharapkan memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Memiliki ghirah keislaman dan komitmen kebangsaan

2. Memahami tren dan perkembangan pasar ekonomi syariah, bisnis digital, dan ekosistem halal di Indonesia dan kawasan regional

3. Memiliki kecakapan dan minat pengembangan pendidikan tinggi berbasis pengembangan ekosistem halal dan teknologi informasi

4. Berjiwa muda, berwawasan terbuka, inklusif, dan dinamis.

Calon kandidat yang terpanggil komitmennya dapat mengikuti prosedur dan proses seleksi yang dapat diakses melalui link: https://seleksirektor.tazkia.ac.id/ dengan mengisi dan mengunggah semua dokumen yang disyaratkan.

Setelah masa penjaringan Bakal Calon Rektor dilakukan, Panitia Pemilihan Rektor akan melanjutkan tahapan berikutnya dengan memilih Calon Rektor Tazkia melalui Senat Institut Tazkia sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Yayasan Tazkia Cendekia sebagai Pemberi Mandat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement