Senin 31 Oct 2022 11:05 WIB

Imam Ghazali Jelaskan Bahaya Menunda Taubat

Sebagian orang shaleh mengatakan sesungguhnya hitam di hati adalah bagian dari dosa.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Taubat. Imam Ghazali Jelaskan Bahaya Menunda Taubat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Taubat. Imam Ghazali Jelaskan Bahaya Menunda Taubat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al-Ghazali menilai bahaya seorang yang beriman menunda-nunda taubatnya. Alasannya, karena menunda taubat yang pertama bahwa dosa itu akan mengeruhkan hati.

"Sementara bahaya terakhir dosa membawa kesengsaraan," tulis Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Minhajul Abidin tentang tahapan taubat.

Baca Juga

Imam Al-Ghazali mengingatkan kita agar berhati-hatilah dan tidak melupakan persoalan iblis dan Bal'am bin Ba'ura. Di mana awal mula persoalan yang mereka hadapi adalah dosa kemudian berakhir dengan kekufuran. Maka, keduanya binasa bersama orang-orang yang binasa untuk selamanya. 

Maka, mudah-mudahan Allah merahmatimu untuk sadar dan bersungguh-sungguh waspada agar urat seperti ini hilang. Karena urat yang membahayakan ini agar dicabut dari hatimu dan membebaskan tanggunganmu dari dosa-dosa ini dan jangan engkau merasa aman jika terjadi kekerasan di dalam hati, pikirkanlah keadaanmu.

Imam Al-Ghazali menjelaskan Bal'am bin Baura adalab dia memiliki rahasia Al-Ismu Al-Adzam (nama keagungan Allah yang hanya diketahui orang-orang tertentu), ia ingin mendoakan keburukan kepada Nabi Musa, maka Allah mencabut rahasia tersebut darinya, sebagaimana Firman-Nya dalam surat Al-A'raf ayat 175 yang artinya.

 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement