Jumat 23 Sep 2022 10:45 WIB

Ralf Rangnick Jengkel dengan Gol Pertama Prancis ke Gawang Austria

Mbappe baru bisa membuka keunggulan Prancis di babak kedua meski terus menggempur.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Austria, Ralf Rangnick.
Foto: AP/Michael Gruber
Pelatih timnas Austria, Ralf Rangnick.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih timnas Austria Ralf Rangnick sangat menjengkelkan dengan gol pertama yang dicetak oleh Kylian Mbappe saat Austria ditekuk Prancis 0-2 di pertandingan kelima Grup A1 UEFA Nations League, di Stadion Stade de France, Jumat (23/9/2022) dini hari WIB. Mbappe baru bisa membuka keunggulan Prancis di babak kedua meski menggempur pertahanan lawan sejak menit awal.

Gawang Austria harus kebobolan untuk kedua kalinya oleh striker AC Milan Olivier Giroud, sembilan menit setelah gol Mbappe. Tetapi Rangnick yang merupakan mantan pelatih Manchester United itu menilai gol pertama sangat menjengkelkan.

Baca Juga

“Dalam pertandingan seperti itu, selalu tentang siapa yang mencetak gol pertama. Pada hari Minggu, kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan dan berharap Prancis tidak menang melawan Denmark,” ujar Rangnick usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.

Penyerang Austria Marko Arnautovic tak berkutik di hadapan publik Paris. Ia gagal menunjukkan ketajamannya seperti di Bologna. Di klubnya, ia tampil mengesankan dengan mengemas enam gol dan satu assist dalam delapan pertandingan di semua kompetisi.

Arnautovic mengatakan, Prancis merupakan juara bertahan Piala Dunia dan salah satu favorit di Piala Dunia 2022 Qatar. Selain itu, skuad Ayam Jantan juga dihuni oleh pemain-pemain papan atas Eropa. Maka dari itu suatu yang wajar jika kesulitan mengalahkan Prancis di kandang lawan. Ia akan fokus ke pertandingan berikutnya melawan Kroasia.

“Kami bermain melawan Kroasia di kandang pada hari Minggu dan tentu saja kami ingin menang, meskipun itu akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Arnautovic.

Kiper Austria Patrick Pentz juga menyayangkan penyelamatan yang dilakukan sepanjang pertandingan tak mampu menyelamatkan tim dari kekalahan. Rekan-rekannya juga tak bisa menciptakan ancaman gol ke gawang Prancis dan sulit bertahan selama 90 menit melawan pemain seperti Kylian Mbappe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement