Kamis 08 Sep 2022 00:54 WIB

Teleskop Luar Angkasa James Webb Tangkap Nebula Tarantula

Webb sudah mulai mengungkapkan alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
NASA membagikan pemandangan baru Nebula Tarantula. Gambar ini tampak seperti ombak di lautan melalui galaksi pendamping Bima Sakti, Awan Magellan Besar.
Foto: ESA/Hubble & NASA:
NASA membagikan pemandangan baru Nebula Tarantula. Gambar ini tampak seperti ombak di lautan melalui galaksi pendamping Bima Sakti, Awan Magellan Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang menunjukkan Nebula Tarantula, yang digambarkan oleh Badan Antariksa Amerika (NASA) sebagai wilayah kelahiran bintang yang ramai yang berada 170.000 tahun cahaya jauhnya di Awan Magellan Besar, galaksi satelit kecil Bima Sakti. 

Nebula Tarantula mendapatkan namanya untuk filamen berdebu yang muncul pada gambar sebelumnya yang ditangkap oleh teleskop lain. Ini merupakan favorit para astronom dengan minat khusus dalam pembentukan bintang, kata NASA. 

Baca Juga

Ini karena komposisi kimia dan perkembangan nebula mirip dengan daerah pembentuk bintang besar yang diamati pada apa yang disebut “cosmic noon” alam semesta, saat kosmos baru berusia beberapa miliar tahun dan pembentukan bintang berada pada puncaknya.

Juga dikenal sebagai 30 Doradus, rongga nebula yang dapat Anda lihat di tengah gambar, telah dilubangi oleh radiasi intens dari sekelompok bintang muda besar yang muncul dalam gambar sebagai titik cahaya biru.

“Hanya area terpadat di sekitar nebula yang menahan erosi oleh angin bintang yang kuat dari bintang-bintang ini, membentuk pilar yang tampaknya mengarah kembali ke cluster,” kata NASA, dilansir dari Digitaltrends, Rabu (7/9/2022).

Masih banyak yang harus dipelajari para astronom tentang bagaimana bintang terbentuk, tetapi kamera inframerah canggih Webb mengirimkan kembali jenis gambar baru yang mengungkapkan peristiwa di balik awan tebal pembibitan bintang.

“Webb sudah mulai mengungkapkan alam semesta yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan baru mulai menulis ulang kisah penciptaan bintang,” kata NASA.

JWST diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida menjelang akhir 2021 dan merupakan misi bersama yang melibatkan NASA dan rekan-rekannya di Eropa dan Kanada.

Sejak mencapai posisi orbitnya di luar angkasa pada awal musim panas, telah memancarkan kembali citra yang luar biasa bagi para astronom untuk meneliti ketika mereka berusaha untuk mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul alam semesta sambil juga mencari planet seperti kita sendiri yang dapat mendukung kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement